Jakarta: Pemprov DKI berencana menambah lima stasiun terpadu. Pembangunan lima stasiun ini ditargetkan rampung tiga bulan.
"Biayanya sekitar Rp40 miliar untuk lima stasiun," ujar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Stasiun Sudirman, Rabu, 17 Juni 2020.
Kelima stasiun tersebut adalah Stasiun Manggarai, Stasiun Tebet, Stasiun Gondangdia, Stasiun Palmerah dan Stasiun Jakarta Kota.
Baca: Empat Stasiun Terpadu di DKI Diresmikan
Perkiraan tersebut berdasarkan pembangunan empat stasiun terpadu yang diresmikan hari ini. Empat stasiun tersebut dibangun sejak Januari 2020 dengan biaya Rp25 miliar.
"Sesungguhnya kita menargetkan selesai Maret, lalu terjadilah pandemi covid-19 dan proyek ini kemudian harus mengalami penundaan," kata dia.
Ketika proyek selesai pada pertengahan Mei 2020, Anies memutuskan menunda peresmian hingga Jakarta memasuki fase pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi. Jadi, total pembangunan memakan waktu lima bulan.
Pembangunan stasiun terpadu berada di bawah badan usaha gabungan PT KAI dan PT MRT, yaitu PT Moda Integrasi Transportasi Jakarta (MITJ).
Jakarta: Pemprov DKI berencana menambah lima stasiun terpadu. Pembangunan lima stasiun ini ditargetkan rampung tiga bulan.
"Biayanya sekitar Rp40 miliar untuk lima stasiun," ujar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Stasiun Sudirman, Rabu, 17 Juni 2020.
Kelima stasiun tersebut adalah Stasiun Manggarai, Stasiun Tebet, Stasiun Gondangdia, Stasiun Palmerah dan Stasiun Jakarta Kota.
Baca:
Empat Stasiun Terpadu di DKI Diresmikan
Perkiraan tersebut berdasarkan pembangunan empat stasiun terpadu yang diresmikan hari ini. Empat stasiun tersebut dibangun sejak Januari 2020 dengan biaya Rp25 miliar.
"Sesungguhnya kita menargetkan selesai Maret, lalu terjadilah pandemi covid-19 dan proyek ini kemudian harus mengalami penundaan," kata dia.
Ketika proyek selesai pada pertengahan Mei 2020, Anies memutuskan menunda peresmian hingga Jakarta memasuki fase pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi. Jadi, total pembangunan memakan waktu lima bulan.
Pembangunan stasiun terpadu berada di bawah badan usaha gabungan PT KAI dan PT MRT, yaitu PT Moda Integrasi Transportasi Jakarta (MITJ).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)