Kajian Sepeda Masuk Tol Diumumkan Pekan Depan

Jakarta: Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta tengah menyimulasikan sepeda balap (road bike) masuk ruas tol dalam kota. Dishub DKI menggunakan teknologi agar kajian yang menjadi dasar kebijakan segera bisa keluar. "Mudah-mudahan Rabu besok (9 September 2020), hasil evaluasi ini akan kami paparakan," kata Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu, 6 September 2020. Simulasi tersebut digunakan sebagai bahan kajian kebijakan yang tengah digodok Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Hasil kajian akan dipublikasikan, terutama bagi pemangku kepentingan dan perizinan. Sebelumnya, Syafrin menyebut jalan tol dalam kota dipilih lantaran memiliki panjang sekitar 12 kilometer. Dia menegaskan usulan tersebut bukan untuk mengganti Kawasan Khusus Pesepeda (KKP) yang telah ditiadakan. Baca: Rencana Sepeda Masuk Tol Mesti Mengubah Undang-Undang Dia menyebut Pemprov DKI hanya ingin menyediakan tempat untuk aktivitas sepeda. Pejalan kaki tak diizinkan berada di area tol.     Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengajukan permohonan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk menyediakan ruas untuk area pesepeda. Hal ini berhubungan dengan tingginya animo masyarakat menggunakan sepeda. Ruas jalan tol yang diusulkan menjadi sarana bersepeda mulai dari Kebon Nanas sampai Tanjung Priok. Ruas tol yang digunakan hanya satu sisi.   Dia menuturkan jalur tol di sisi barat bakal ditutup kemudian lalu lintas direkayasa. Alih fungsi jalan tol diusulkan berlaku tiap Minggu dari pukul 06.00 WIB hingga 09.00 WIB.