Jakarta: Beberapa pemudik mengeluhkan sistem pembelian tiket kereta api secara online. Sistem tersebut dinilai mempersulit calon pemudik.
Winda, penumpang Kereta Api Singasari, mengatakan, membeli tiket kereta api sekarang tidak bisa lagi secara mendadak. Apalagi, pada saat libur panjang.
"Cepet habis tiketnya," ujar Winda kepada Medcom.id di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Sabtu, 30 Desember 2017.
Menurut dia, pemudik yang ingin berlibur menggunakan kereta api kini harus saling berebut untuk mendapatkan tiket. Apalagi, sistem pembelian tiketnya tidak mudah.
Ia pun mengaku masih sering kesulitan untuk membeli tiket. "Saya biasa pesan di Indomaret. Tapi di Indomaret juga kan gangguan terus sudah beberapa kali," kata Winda.
Wanita asal Tangerang ini mengaku telah memesan tiket kereta sejak satu bulan yang lalu untuk pulang kampung. Sayangnya, ia tak mendapatkan tiket balik.
"Enggak dapet tiket buat pulang. Kan tanggal 2 (Januari) sudah masuk kerja ya. Adanya tanggal 4, kan kelamaan," kata dia.
Ia pun akhirnya memilih moda transportasi lain. Ia telah memesan tiket bus untuk kembali dari kampung halamannya pada 1 Januari 2018.
Yudi, 32, mengalami hal serupa. Ia mengaku sempat kehabisan tiket kereta api untuk pulang ke Blitar, Jawa Timur. Beruntung, ia akhirnya mendapatkan tiket dengan menaiki kereta tambahan, Kereta Api Singasari.
"Pesan lewat indomaret dari sebulan yang lalu. Itu saja dari berapa kereta sudah enggak bisa. Tinggal kereta tambahan, tinggal Singasari yang ada," jelas Yudi.
Yudi mengaku sudah terbiasa memesan tiket kereta api secara online. Ia menilai sistem ini mudah, namun harus berebut dengan calon pemudik lain untuk mendapatkan tiket.
"Tiket online mudah sih, cuman kan rebutan. Bisa pake HP (handphone) kan. Tapi Indomaret tuh juga enggak semuanya bisa. Kadang salurannya error. Jadinya enggak bisa dan harus cari lagi yang lain," ujar Yudi.
Jakarta: Beberapa pemudik mengeluhkan sistem pembelian tiket kereta api secara
online. Sistem tersebut dinilai mempersulit calon pemudik.
Winda, penumpang Kereta Api Singasari, mengatakan, membeli tiket kereta api sekarang tidak bisa lagi secara mendadak. Apalagi, pada saat libur panjang.
"Cepet habis tiketnya," ujar Winda kepada
Medcom.id di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Sabtu, 30 Desember 2017.
Menurut dia, pemudik yang ingin berlibur menggunakan kereta api kini harus saling berebut untuk mendapatkan tiket. Apalagi, sistem pembelian tiketnya tidak mudah.
Ia pun mengaku masih sering kesulitan untuk membeli tiket. "Saya biasa pesan di
Indomaret. Tapi di
Indomaret juga kan gangguan terus sudah beberapa kali," kata Winda.
Wanita asal Tangerang ini mengaku telah memesan tiket kereta sejak satu bulan yang lalu untuk pulang kampung. Sayangnya, ia tak mendapatkan tiket balik.
"Enggak dapet tiket buat pulang. Kan tanggal 2 (Januari) sudah masuk kerja ya. Adanya tanggal 4, kan kelamaan," kata dia.
Ia pun akhirnya memilih moda transportasi lain. Ia telah memesan tiket bus untuk kembali dari kampung halamannya pada 1 Januari 2018.
Yudi, 32, mengalami hal serupa. Ia mengaku sempat kehabisan tiket kereta api untuk pulang ke Blitar, Jawa Timur. Beruntung, ia akhirnya mendapatkan tiket dengan menaiki kereta tambahan, Kereta Api Singasari.
"Pesan lewat
indomaret dari sebulan yang lalu. Itu saja dari berapa kereta sudah enggak bisa. Tinggal kereta tambahan, tinggal Singasari yang ada," jelas Yudi.
Yudi mengaku sudah terbiasa memesan tiket kereta api secara
online. Ia menilai sistem ini mudah, namun harus berebut dengan calon pemudik lain untuk mendapatkan tiket.
"Tiket
online mudah sih, cuman kan rebutan. Bisa pake HP (
handphone) kan. Tapi
Indomaret tuh juga enggak semuanya bisa. Kadang salurannya
error. Jadinya enggak bisa dan harus cari lagi yang lain," ujar Yudi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)