Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum berniat mengubah konsep dan rute TransJakarta koridor 15 yang menghubungkan Kalimalang - Blok M. Pemerintah juga belum mengubah konsep yang masuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2012-2017 itu.
Koridor 15 akan bersinggungan dengan jalur tol Becakayu (Bekasi, Cawang, Kampung Melayu) dan Light rail Transit (LRT). Namun, Dirut PT TransJakarta Budi Kaliwono yakin konsep elevated (layang) koridor 15 tak akan mengganggu tol dan LRT.
"Bisa, saya pernah diskusi dengan Bina Marga, dari Pondok Kopi sampai ke Tanah Abang itu bisa (jalan layang). Masih ada beberapa (jalan alternatif) yang kita lihat," kata Budi di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis, 21, November 2017.
Budi mengatakan, koridor 15 akan mencontoh pembangunan koridor 13 Ciledug-Tendean. "Kita pelajari dari koridor 13. Ini kan bagus tidak menimbulkan kemacetan, penumpang nyaman. Dari situ baru kita tentukan apa yang mesti kita lakukan sebelum kita mendesain koridor 15," terangnya.
Baca: Koridor 14-15 TransJakarta Menjadi Pekerjaan Anies-Sandi
Budi mengatakan, pihaknya belum membahas lebih lanjut terkait pembangunan tersebut. Sebab, belum ada anggaran khusus.
"Belum dimulai (pembahasannya) karena memang belum dibujetin. Kalau sekarang kita buat, maka kita bisa mulai (pembahasan) di 2019. Karena bujet itu kan di 2019, sekalian saja sudah," katanya.
Dalam rencana induk Pola Transportasi Makro (PTM) yang tertuang dalam Pergub DKI No. 103 Tahun 2007, pembangunan TransJakarta direncanakan mencapai 15 koridor. Untuk Koridor 14 direncanakan dibangun dengan rute Depok-Manggarai sepanjang 17 kilometer. Dan, Koridor 15 terbentang sepanjang 17,7 kilometer dengan rute awal Kalimalang-Blok M.
Pada Koridor 14 (Manggarai-Depok) yang memiliki 35 shelter nantinya akan dibangun 10 area elevated busway, yaitu mulai shelter Honda, Pancoran, RS Triloka, Succofindo, SMK 48, Goro, Alfa, Brimob, Masjid At Taqwa, dan Terminal Pasar Minggu. Adapun untuk Koridor 15 (Kalimalang-Blok M) akan dibangun elevated busway di sepanjang bypass setelah Kalimalang.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/VNnzeGJN" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum berniat mengubah konsep dan rute TransJakarta koridor 15 yang menghubungkan Kalimalang - Blok M. Pemerintah juga belum mengubah konsep yang masuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2012-2017 itu.
Koridor 15 akan bersinggungan dengan jalur tol Becakayu (Bekasi, Cawang, Kampung Melayu) dan Light rail Transit (LRT). Namun, Dirut PT TransJakarta Budi Kaliwono yakin konsep elevated (layang) koridor 15 tak akan mengganggu tol dan LRT.
"Bisa, saya pernah diskusi dengan Bina Marga, dari Pondok Kopi sampai ke Tanah Abang itu bisa (jalan layang). Masih ada beberapa (jalan alternatif) yang kita lihat," kata Budi di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis, 21, November 2017.
Budi mengatakan, koridor 15 akan mencontoh pembangunan koridor 13 Ciledug-Tendean. "Kita pelajari dari koridor 13. Ini kan bagus tidak menimbulkan kemacetan, penumpang nyaman. Dari situ baru kita tentukan apa yang mesti kita lakukan sebelum kita mendesain koridor 15," terangnya.
Baca:
Koridor 14-15 TransJakarta Menjadi Pekerjaan Anies-Sandi
Budi mengatakan, pihaknya belum membahas lebih lanjut terkait pembangunan tersebut. Sebab, belum ada anggaran khusus.
"Belum dimulai (pembahasannya) karena memang belum dibujetin. Kalau sekarang kita buat, maka kita bisa mulai (pembahasan) di 2019. Karena bujet itu kan di 2019, sekalian saja sudah," katanya.
Dalam rencana induk Pola Transportasi Makro (PTM) yang tertuang dalam Pergub DKI No. 103 Tahun 2007, pembangunan TransJakarta direncanakan mencapai 15 koridor. Untuk Koridor 14 direncanakan dibangun dengan rute Depok-Manggarai sepanjang 17 kilometer. Dan, Koridor 15 terbentang sepanjang 17,7 kilometer dengan rute awal Kalimalang-Blok M.
Pada Koridor 14 (Manggarai-Depok) yang memiliki 35 shelter nantinya akan dibangun 10 area elevated busway, yaitu mulai shelter Honda, Pancoran, RS Triloka, Succofindo, SMK 48, Goro, Alfa, Brimob, Masjid At Taqwa, dan Terminal Pasar Minggu. Adapun untuk Koridor 15 (Kalimalang-Blok M) akan dibangun elevated busway di sepanjang bypass setelah Kalimalang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(FZN)
