Warga menawarkan jasa mereka menjadi joki 3 in 1 bagi mobil yang akan melintas Kawasan Mobil Berpenumpang 3 orang atau Lebih. MI/Adam Dwi
Warga menawarkan jasa mereka menjadi joki 3 in 1 bagi mobil yang akan melintas Kawasan Mobil Berpenumpang 3 orang atau Lebih. MI/Adam Dwi

`Tak Ada Kaitan 3 in 1 dengan Pilkada DKI`

Wanda Indana • 08 April 2016 12:13
medcom.id, Jakarta: Wacana pengahapusan 3 in 1 di Ibu Kota dipastikan tidak berkaitan dengan Pilkada DKI 2017. Selain tidak menghilangkan kemacetan, kebijakan 3 in 1 hanya menambah masalah di Ibu Kota.
 
Gubernur DKI Jakarta Basuki `Ahok` Tjahaja Purnama membantah penghapusan 3 in 1 untuk mencari simpati masyarakat pengguna kendaraan pribadi agar memilihnya di Pilkada 2017.
 
"Saya tidak pernah minta simpatik orang, sikat terus kok. Enggak ada hubungannya itu (pilkada dan 3 in 1)," kata Ahok di Balai Sidang Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (8/4/2016).
 
Menurut Mantan Bupati Belitung Timur itu, jalanan di ibu kota tetap sama macetnya saat 3 in 1 diterapkan maupun dihilangkan. Ahok menganalogikan kebijakan 3 in 1 sama seperti memberi kesempatan kepada orang untuk memanfaatkan anak-anak demi mendapatkan uang.
 
"Ini karena ada masalah anak bayi yang dikasih obat penenang. Saya nggak suka, karena anak dikasih obat penenang untuk tidur ini generasi kita rusak. Makanya 3 in 1 mending dihapus. Macetnya sama saja," ujarnya.
 
Dinas Perhubungan DKI Jakarta melakukan uji coba penghapusan kebijakan 3 in 1 pada Selasa, 5 April. Uji coba tersebut dilakukan dalam dua tahap, yakni pada 5-8 April dan 11-13 April.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan