medcom.id, Jakarta: Belum genap setahun diresmikan, Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPTSP) DKI Jakarta sudah melayani perizinan sebanyak 3 juta kali. Kepala BPTSP DKI Jakarta Edi Junaedy menyebutkan jumlah ini merupakan bentuk komitmen DKI dalam percepatan pengurusan izin di Jakarta.
"PTSP telah menembus pengurusan izin yang ketiga juta kalinya hari ini. Jadi kami berharap PTSP memang solusi untuk perizinan di Jakarta," kata Edy di Gedung Pemprov DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (9/10/2015).
Sejak diresmikan pada 5 Januari lalu, Edy mengatakan PTSP sanggup mengurus perizinan dengan frekuensi 15 ribu izin per hari. Hal ini, kata Edy didukung dengan 318 service point yang tersebar di Balai Kota, Kantor Kelurahan dan Kantor Kecamatan di Jakarta.
Dengan pencapaian seperti itu, Edy pun berharap bisa tetap meningkatkan kualitas pelayanan PTSP kepada masyarakat. Salah satu inovasi PTSP, kata Edy, adalah dengan peluncuran program Drive Thru.
"Program ini bisa menyelesaikan izin dalam waktu satu jam. Asalkan yang ngantar tingkat manajer atau pimpinan perusahan. Dan harus lengkap persyaratannya. Kita bisa selesaikan satu jam," ungkap Edy.
Di tempat yang sama, Edy juga mengemukakan prestasi iklim investasi Jakarta tidak mengecewakan. Prestasi itu, kata Edy, tak terlepas dari kepastian perizinan yang disiapkan DKI.
"Angka investasi Jakarta cukup baik. Tahun ini sudah mencapai Rp43 triliun. Artinya kepercayaan pasar untuk investasi di Jakarta tinggi," ujar dia.
Ke depan, Edy optimis bisa mencapai angka Rp55 triliun sampai akhir tahun. Angka itu, kata Edy merupakan target nilai investasi perizinan di DKI yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah. "Kita masih optimis bisa capai Rp55 triliun sampai akhir tahun ini," tutup dia.
medcom.id, Jakarta: Belum genap setahun diresmikan, Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPTSP) DKI Jakarta sudah melayani perizinan sebanyak 3 juta kali. Kepala BPTSP DKI Jakarta Edi Junaedy menyebutkan jumlah ini merupakan bentuk komitmen DKI dalam percepatan pengurusan izin di Jakarta.
"PTSP telah menembus pengurusan izin yang ketiga juta kalinya hari ini. Jadi kami berharap PTSP memang solusi untuk perizinan di Jakarta," kata Edy di Gedung Pemprov DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (9/10/2015).
Sejak diresmikan pada 5 Januari lalu, Edy mengatakan PTSP sanggup mengurus perizinan dengan frekuensi 15 ribu izin per hari. Hal ini, kata Edy didukung dengan 318
service point yang tersebar di Balai Kota, Kantor Kelurahan dan Kantor Kecamatan di Jakarta.
Dengan pencapaian seperti itu, Edy pun berharap bisa tetap meningkatkan kualitas pelayanan PTSP kepada masyarakat. Salah satu inovasi PTSP, kata Edy, adalah dengan peluncuran program Drive Thru.
"Program ini bisa menyelesaikan izin dalam waktu satu jam. Asalkan yang ngantar tingkat manajer atau pimpinan perusahan. Dan harus lengkap persyaratannya. Kita bisa selesaikan satu jam," ungkap Edy.
Di tempat yang sama, Edy juga mengemukakan prestasi iklim investasi Jakarta tidak mengecewakan. Prestasi itu, kata Edy, tak terlepas dari kepastian perizinan yang disiapkan DKI.
"Angka investasi Jakarta cukup baik. Tahun ini sudah mencapai Rp43 triliun. Artinya kepercayaan pasar untuk investasi di Jakarta tinggi," ujar dia.
Ke depan, Edy optimis bisa mencapai angka Rp55 triliun sampai akhir tahun. Angka itu, kata Edy merupakan target nilai investasi perizinan di DKI yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah. "Kita masih optimis bisa capai Rp55 triliun sampai akhir tahun ini," tutup dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KRI)