Jakarta: Kepala Seksi Perencenaan Pertamanan Dinas Kehutanan DKI Jakarta Hendrianto mengatakan Taman Maju Bersama (TMB) dan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) harus bersinergi. RPTRA dijadikan bahan evaluasi untuk pembangunan TMB.
"RPTRA itu jadi data dan informasi kami. Misalnya dilihat dari grafik, di RPTRA tren kegiatan yang paling banyak adalah silat. Akhirnya kegiatan yang terlalu padat di RPTRA kita tarik ke ruang terbuka hijau," Kata Kasie. Perencenaan Pertamanan Dinas Kehutanan DKI Jakarta, Hendrianto pada Medcom.id di kantornya, Jakarta. Jumat, 30 November 2018.
Hendrianto menjelaskan perbedaan antara TMB dan RPTRA. TMB disediakan untuk seluruh masyarakat tidak membatasi dari umur, gender, atau fungsi sepeti RPTRA. Sementara RPTRA memang dikhususkan sebagai ruang bermain bagi anak-anak.
"Jadi fasilitas apa yang ada di RPTRA difokusin ke anak tapi di TMB lebih ke arah semua golongan," tutur dia.
Selain itu kelebihan TMB lainnya yakni lebih luas sehingga warga bisa bersentuhan langsung dengan masyarakat lainnya dan bisa mengedukasi anak-anak. TMB, kata dia punya area seluas 3,6 hektar sedangkan RPTRA hanya 1.000 meter.
Hendrianto menambahkan antara TMB satu dan lainnya memiliki fasilitas yang berbeda. Hal tersebut dilakukan untuk membuat masing-masing TMB unik. Karena konsepnya alhasil proses pengerjaannya memakan waktu yang lebih lama dibandingkan RPTRA.
Jakarta: Kepala Seksi Perencenaan Pertamanan Dinas Kehutanan DKI Jakarta Hendrianto mengatakan Taman Maju Bersama (TMB) dan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) harus bersinergi. RPTRA dijadikan bahan evaluasi untuk pembangunan TMB.
"RPTRA itu jadi data dan informasi kami. Misalnya dilihat dari grafik, di RPTRA tren kegiatan yang paling banyak adalah silat. Akhirnya kegiatan yang terlalu padat di RPTRA kita tarik ke ruang terbuka hijau," Kata Kasie. Perencenaan Pertamanan Dinas Kehutanan DKI Jakarta, Hendrianto pada
Medcom.id di kantornya, Jakarta. Jumat, 30 November 2018.
Hendrianto menjelaskan perbedaan antara TMB dan RPTRA. TMB disediakan untuk seluruh masyarakat tidak membatasi dari umur, gender, atau fungsi sepeti RPTRA. Sementara RPTRA memang dikhususkan sebagai ruang bermain bagi anak-anak.
"Jadi fasilitas apa yang ada di RPTRA difokusin ke anak tapi di TMB lebih ke arah semua golongan," tutur dia.
Selain itu kelebihan TMB lainnya yakni lebih luas sehingga warga bisa bersentuhan langsung dengan masyarakat lainnya dan bisa mengedukasi anak-anak. TMB, kata dia punya area seluas 3,6 hektar sedangkan RPTRA hanya 1.000 meter.
Hendrianto menambahkan antara TMB satu dan lainnya memiliki fasilitas yang berbeda. Hal tersebut dilakukan untuk membuat masing-masing TMB unik. Karena konsepnya alhasil proses pengerjaannya memakan waktu yang lebih lama dibandingkan RPTRA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(SCI)