medcom.id, Jakarta: Operator proyek normalisasi Kali Ciliwung mulai ngebut bekerja. Musababnya, beberapa waktu silam, pekerjaan proyek sempat tertunda. Lahan proyek di Bukit Duri kini sudah terbebas dari hunian warga.
Pantauan Metrotvnews.com, permukiman di kawasan Bukit Duri RW 12 telah rata dengan tanah. Tiga alat berat tengah merapikan puing-puing bangunan untuk akses kendaraan proyek.
Masih nampak beberapa pemborong barang bekas menyisir sisa-sisa material bangunan yang masih bisa dimanfaatkan. Sementara warga seluruhnya telah berpindah, ada yang menempati Rumah Susun Rawa Bebek, ada yang memilih mengontrak sendiri.
(Baca: Warga Bukit Duri Bersyukur Direlokasi ke Rusun)
Pengawas proyek normalisasi Kali Ciliwung dari PT Adi Jakon, Eko Budiarto, mengatakan, pemasangan tiang pancang dan dinding beton penahan luapan aliran di bantaran Kali Ciliwung kini bisa kembali dilanjutkan. Proyek sepanjang 1,8 kilometer dari Kampung Melayu Kecil hingga Bukit Duri Tongtek, Jakarta Selatan, ini sudah bisa dimasuki alat berat.
Eko mengaku lega, lantaran lokasi proyek kini tak lagi terhalang permukiman warga. Pasalnya, site pile yang baru terpasang sekitar satu kilometer mesti selesai hingga akhir Desember 2016.
"Kita terdesak waktu untuk menyelesaikan target pemasangan site pile. Targetnya sebelum Januari sudah selesai seperti di kawasan Kalung Pulo," kata Eko kepada Metrotvnews.com di Bukit Duri, Jakarta Selatan, Jumat (30/6/2016).
Permukiman di kawasan Bukit Duri RW 12 telah rata dengan tanah -- MTVN/Ilham Wibowo
Menurut Eko, pengerjaan proyek sempat terhambat lantaran pemukiman warga yang tak kunjung ditertibkan. Pekerja hanya bisa mendahulukan proyek di lahan yang semestinya dilakukan pada tahapan selanjutnya.
"Kita tetap lakukan perkerjaan dengan perlahan, jangan sampai timbul konflik dengan warga. Kita juga terdesak dengan target proyek agar menghindari pinalti," ujarnya.
(Baca: Relokasi Warga Bukit Duri Tingkatkan Kualitas Hidup)
Eko menambahkan, saat ini pihaknya tengah menguatkan tanah yang dahulu sempat dijadikan pemukiman warga. Setelah kuat, lahan akan dijadikan jalan inspeksi Kali Ciliwung untuk akses kendaraan proyek.
"Hari ini kita lakukan perapian dan penguatan tanah untuk akses kendaraan, kemudian langsung pemasangan tiang pancang dilanjutkan pengecoran capping beam," kata dia.
medcom.id, Jakarta: Operator proyek normalisasi Kali Ciliwung mulai ngebut bekerja. Musababnya, beberapa waktu silam, pekerjaan proyek sempat tertunda. Lahan proyek di Bukit Duri kini sudah terbebas dari hunian warga.
Pantauan
Metrotvnews.com, permukiman di kawasan Bukit Duri RW 12 telah rata dengan tanah. Tiga alat berat tengah merapikan puing-puing bangunan untuk akses kendaraan proyek.
Masih nampak beberapa pemborong barang bekas menyisir sisa-sisa material bangunan yang masih bisa dimanfaatkan. Sementara warga seluruhnya telah berpindah, ada yang menempati Rumah Susun Rawa Bebek, ada yang memilih mengontrak sendiri.
(Baca: Warga Bukit Duri Bersyukur Direlokasi ke Rusun)
Pengawas proyek normalisasi Kali Ciliwung dari PT Adi Jakon, Eko Budiarto, mengatakan, pemasangan tiang pancang dan dinding beton penahan luapan aliran di bantaran Kali Ciliwung kini bisa kembali dilanjutkan. Proyek sepanjang 1,8 kilometer dari Kampung Melayu Kecil hingga Bukit Duri Tongtek, Jakarta Selatan, ini sudah bisa dimasuki alat berat.
Eko mengaku lega, lantaran lokasi proyek kini tak lagi terhalang permukiman warga. Pasalnya,
site pile yang baru terpasang sekitar satu kilometer mesti selesai hingga akhir Desember 2016.
"Kita terdesak waktu untuk menyelesaikan target pemasangan
site pile. Targetnya sebelum Januari sudah selesai seperti di kawasan Kalung Pulo," kata Eko kepada
Metrotvnews.com di Bukit Duri, Jakarta Selatan, Jumat (30/6/2016).
Permukiman di kawasan Bukit Duri RW 12 telah rata dengan tanah -- MTVN/Ilham Wibowo
Menurut Eko, pengerjaan proyek sempat terhambat lantaran pemukiman warga yang tak kunjung ditertibkan. Pekerja hanya bisa mendahulukan proyek di lahan yang semestinya dilakukan pada tahapan selanjutnya.
"Kita tetap lakukan perkerjaan dengan perlahan, jangan sampai timbul konflik dengan warga. Kita juga terdesak dengan target proyek agar menghindari pinalti," ujarnya.
(Baca: Relokasi Warga Bukit Duri Tingkatkan Kualitas Hidup)
Eko menambahkan, saat ini pihaknya tengah menguatkan tanah yang dahulu sempat dijadikan pemukiman warga. Setelah kuat, lahan akan dijadikan jalan inspeksi Kali Ciliwung untuk akses kendaraan proyek.
"Hari ini kita lakukan perapian dan penguatan tanah untuk akses kendaraan, kemudian langsung pemasangan tiang pancang dilanjutkan pengecoran
capping beam," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NIN)