medcom.id, Tangerang: Polsek Kelapa Dua memburu oknum pegawai negeri yang berperan sebagai penyuplai blangko KK dan KTP palsu yang diproduksi tersangka CS, di rumahnya di Kampung Sabi, Kelurahan Bencongan, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Banten.
Sebelumnya, tim buser Polsek Kelapa Dua berhasil mengamankan satu pelaku pembuat KTP dan KK palsu di Tangerang. Dari keterangan yang diterima Kapolsek Kelapa Dua, Kompol Zainal Ahzab, pelaku mengatakan blangko KK dan KTP yang dipalsukan itu adalah asli.
"Pengakuan pelaku, blangko KTP dan KK itu asli, dia memperolehnya dari oknum pegawai kelurahan," kata dia, Jumat (26/8/2016).
Baca: Polisi Bongkar Pemalsuan KTP dan KK di Kelapa Dua Tangerang
Tersangka, terang Kapolsek, sudah membuat KK dan KTP palsu selama satu tahun. Dia menduga KK dan KTP yang dipesan dari tangan pelaku digunakan untuk tindak kejahatan.
"Berdasarkan pengakuannya, KK atau KTP palsu itu dipesan orang yang hendak berurusan dengan perusahaan pembiayaan. Sampai kini kami juga belum menerima adanya laporan dari pihak yang dirugikan," ujarnya.
Zainal menambahkan, dalam sebulan, rata-rata KTP dan KK yang dipalsukannya sebanyak 10 lembar.
"Harga yang dipatok antara Rp150 ribu hingga Rp300 ribu per lembar," kata Zainal.
medcom.id, Tangerang: Polsek Kelapa Dua memburu oknum pegawai negeri yang berperan sebagai penyuplai blangko KK dan KTP palsu yang diproduksi tersangka CS, di rumahnya di Kampung Sabi, Kelurahan Bencongan, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Banten.
Sebelumnya, tim buser Polsek Kelapa Dua berhasil mengamankan satu pelaku pembuat KTP dan KK palsu di Tangerang. Dari keterangan yang diterima Kapolsek Kelapa Dua, Kompol Zainal Ahzab, pelaku mengatakan blangko KK dan KTP yang dipalsukan itu adalah asli.
"Pengakuan pelaku, blangko KTP dan KK itu asli, dia memperolehnya dari oknum pegawai kelurahan," kata dia, Jumat (26/8/2016).
Baca:
Polisi Bongkar Pemalsuan KTP dan KK di Kelapa Dua Tangerang
Tersangka, terang Kapolsek, sudah membuat KK dan KTP palsu selama satu tahun. Dia menduga KK dan KTP yang dipesan dari tangan pelaku digunakan untuk tindak kejahatan.
"Berdasarkan pengakuannya, KK atau KTP palsu itu dipesan orang yang hendak berurusan dengan perusahaan pembiayaan. Sampai kini kami juga belum menerima adanya laporan dari pihak yang dirugikan," ujarnya.
Zainal menambahkan, dalam sebulan, rata-rata KTP dan KK yang dipalsukannya sebanyak 10 lembar.
"Harga yang dipatok antara Rp150 ribu hingga Rp300 ribu per lembar," kata Zainal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)
