medcom.id, Jakarta: Sterilisasi jalur bus TransJakarta yang dilakukan anggota Ditlantas Polda Metro Jaya dan Dinas Perubungan DKI Jakarta mulai menunjukkan hasil. Pengendara yang menyerobot busway berkurang signifikan.
"Adanya penjagaan dari Dishub dan penindakan dari kepolisian membuat masyarakat tahu (adanya sterilisasi busway)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (17/6/2016).
Meski pelanggar semakin berkurang, Awi tetap meminta pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera memasang separator busway di seluruh jalur bus TransJakarta. "Kalau nanti sudah ada separatornya, kemudian palang pintunya ada, tentunya memudahkan pengawasan kita. Tidak perlu banyak anggota. Itu sebagai bahan evaluasi," ujarnya.
Pekerja memasang separator Moveable Concrete Barriere (MCB) sebagai jalur pembatas antara bus Transjakarta dengan kendaraan lainnya di kawasan Juanda, Jakarta, Kamis (16/6/2016) -- ANT/Muhammad Adimaja
Berdasarkan catatan Awi, hari pertama sterilisasi ada 274 kendaraan melakukan pelanggaran. Pelanggar didominasi pengendara sepeda motor.
Sterilisasi hari kedua pada 14 Juni 2016, pelanggar justru melonjak hingga 408. Sedangkan pada hari ketiga, pelanggar yang terjaring razia turun menjadi 392 kendaraan. Pada hari keempat, pelanggar turun lagi menjadi 333 kendaraan.
Pelanggar paling banyak terjaring di koridor V, jurusan Ancol-Kampung Melayu. Di koridor ini, petugas yang melakukan penjagaan berasal dari anggota polisi lalu lintas Polres Jakarta Pusat dan Polres Jakarta Timur.
medcom.id, Jakarta: Sterilisasi jalur bus TransJakarta yang dilakukan anggota Ditlantas Polda Metro Jaya dan Dinas Perubungan DKI Jakarta mulai menunjukkan hasil. Pengendara yang menyerobot
busway berkurang signifikan.
"Adanya penjagaan dari Dishub dan penindakan dari kepolisian membuat masyarakat tahu (adanya sterilisasi
busway)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (17/6/2016).
Meski pelanggar semakin berkurang, Awi tetap meminta pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera memasang separator
busway di seluruh jalur bus TransJakarta. "Kalau nanti sudah ada separatornya, kemudian palang pintunya ada, tentunya memudahkan pengawasan kita. Tidak perlu banyak anggota. Itu sebagai bahan evaluasi," ujarnya.
Pekerja memasang separator Moveable Concrete Barriere (MCB) sebagai jalur pembatas antara bus Transjakarta dengan kendaraan lainnya di kawasan Juanda, Jakarta, Kamis (16/6/2016) -- ANT/Muhammad Adimaja
Berdasarkan catatan Awi, hari pertama sterilisasi ada 274 kendaraan melakukan pelanggaran. Pelanggar didominasi pengendara sepeda motor.
Sterilisasi hari kedua pada 14 Juni 2016, pelanggar justru melonjak hingga 408. Sedangkan pada hari ketiga, pelanggar yang terjaring razia turun menjadi 392 kendaraan. Pada hari keempat, pelanggar turun lagi menjadi 333 kendaraan.
Pelanggar paling banyak terjaring di koridor V, jurusan Ancol-Kampung Melayu. Di koridor ini, petugas yang melakukan penjagaan berasal dari anggota polisi lalu lintas Polres Jakarta Pusat dan Polres Jakarta Timur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NIN)