medcom.id, Jakarta: Pegawai kontrak Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Depok, Ujang, 60, meninggal setelah pesta minuman keras di Kampung Lio, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat. Ujang meninggal setelah dirawat enam hari di rumah sakit.
Sebelumnya, enam teman ujang lebih dulu meninggal akibat mengkonsumsi miras oplosan itu. Ahmad Miat, 55, Boy, 45, Enday, Syarifudin,45, Saimin, 55, alias Katel, dan Maulana. Satu persatu mereka tewas setelah dirawat di RS Bhakti Yudha sejak Kamis, 17 Desember.
Ketua RT 003 RW 15 Kampung Lio, Pancoran Mas, Depok, Samsuri mengatakan, Maulana dan Ahmad sempat kritis di rumah masing-masing. Keduanya tidak dirawat di rumah sakit. Ahmad, Maulana dan Ujang sempat dibawa ke klinik terdekat. Namun ketiganya hanya diberi pengobatan seadanya.
"Minumannya dioplos pakai minuman energi. Mereka belinya vodka leci terus dicampur pakai minuman energi biar ada sensasinya," kata Samsuri, Selasa (22/12/2015).
Samsuri mengungkapkan, tujuh korban biasa membeli miras itu di toko di Jalan Ridwan Rais, Beji. "Kami sudah lama ingin toko itu ditutup tapi tetap buka. Kalau sudah ada korban baru tutup, tapi nanti buka lagi," ujarnya.
Kasat Narkoba Polres Depok Kompol Vivick Tjangkung mengatakan, pihaknya telah menggerebek toko yang dimaksud. Sayangnya, polisi hanya berhasil mengamankan 150 botol miras dari toko milik Sakim. Sedangkan dari toko milik Rano, hanya didapat botol miras kosong. "Diduga kuat mereka meracik sendiri. Kalau dari barang bukti kami tidak menemukan (miras oplosan)," katanya.
medcom.id, Jakarta: Pegawai kontrak Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Depok, Ujang, 60, meninggal setelah pesta minuman keras di Kampung Lio, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat. Ujang meninggal setelah dirawat enam hari di rumah sakit.
Sebelumnya, enam teman ujang lebih dulu meninggal akibat mengkonsumsi miras oplosan itu. Ahmad Miat, 55, Boy, 45, Enday, Syarifudin,45, Saimin, 55, alias Katel, dan Maulana. Satu persatu mereka tewas setelah dirawat di RS Bhakti Yudha sejak Kamis, 17 Desember.
Ketua RT 003 RW 15 Kampung Lio, Pancoran Mas, Depok, Samsuri mengatakan, Maulana dan Ahmad sempat kritis di rumah masing-masing. Keduanya tidak dirawat di rumah sakit. Ahmad, Maulana dan Ujang sempat dibawa ke klinik terdekat. Namun ketiganya hanya diberi pengobatan seadanya.
"Minumannya dioplos pakai minuman energi. Mereka belinya vodka leci terus dicampur pakai minuman energi biar ada sensasinya," kata Samsuri, Selasa (22/12/2015).
Samsuri mengungkapkan, tujuh korban biasa membeli miras itu di toko di Jalan Ridwan Rais, Beji. "Kami sudah lama ingin toko itu ditutup tapi tetap buka. Kalau sudah ada korban baru tutup, tapi nanti buka lagi," ujarnya.
Kasat Narkoba Polres Depok Kompol Vivick Tjangkung mengatakan, pihaknya telah menggerebek toko yang dimaksud. Sayangnya, polisi hanya berhasil mengamankan 150 botol miras dari toko milik Sakim. Sedangkan dari toko milik Rano, hanya didapat botol miras kosong. "Diduga kuat mereka meracik sendiri. Kalau dari barang bukti kami tidak menemukan (miras oplosan)," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)