Jakarta: Sejak lebaran pertama dan kedua, jumlah pengunjung Taman Impian Jaya Ancol tercatat mencapai 154 ribu pengunjung. Dari sejumlah tersebut, sebanyak 70% pengunjung memilih kawasan pantai sebagai destinasi rekreasi.
Guna menjamin keamanan dan kenyamanan bagi pengunjung, pengelola meningkatkan penjagaan di area pantai. Corporate Communication Rika Lestari mengatakan, sekitar 266 petugas yang terdiri dari keamanan dan pengawas pantai berjaga selama 24 jam.
"Kami juga menambah 52 nelayan wisata yang selalu berada di sepanjang perairan Ancol untuk ikut jadi bagian pengamanan kawasan pantai," kata Rika dalam keterangan tertulisnya, Minggu, 17 Juni 2018.
Sementara di area berenang, pengelola memasang jaring agar kotoran dan benda-benda asing tidak memasuki area tersebut. Tidak hanya petugas keamanan, personel kebersihan pun ditambah untuk memastikan kawasan pantai tetap bersih.
Jarak aman berenang pun dilengkapi dengan pembatas berupa pelampung. Jika ada pengunjung yang melewati batas tersebut petugas akan memberitahu melalui pengeras suara.
"Adanya petugas keamanan yang bertugas 24 jam serta tenaga kebersihan yang cukup, kami berharap seluruh pengunjung dapat menikmati liburan di pantai ancol dengan aman dan nyaman. Tentunya kami juga mengajak partisipasi pengunjung untuk ikut menjaga kebersihan pantai dengan membuang sampah pada tempatnya," ujarnya.
Pihak Ancol juga menambahkan sejumlah sarana seperti toilet gratis, musala, dan peminjaman tikar gratis. Kebijakan ini diharapkan dapat menambah kenyamanan warga berekreasi di Pantai Ancol.
"Bagi pengunjung yang mengalami kendala dan hal-hal kurang nyaman dapat langsung menemui sejumlah petugas yang tersebar. Selain itu saluran pengaduan dan keluhan juga tersedia dengan menghubungi Ancol Customer Care (ACC) di nomor 021-29222222 atau hotline di 087-88-2222-422," pungkasnya.
Di Taman Impian Jaya Ancol, warga dapat menikmati sejumlah permainan pantai. Misalnya, Beach fun dance, atraksi jetski dan flyingboard. Ada juga aqua fun dan banana boat yang tak kalah seru.
Jakarta: Sejak lebaran pertama dan kedua, jumlah pengunjung Taman Impian Jaya Ancol tercatat mencapai 154 ribu pengunjung. Dari sejumlah tersebut, sebanyak 70% pengunjung memilih kawasan pantai sebagai destinasi rekreasi.
Guna menjamin keamanan dan kenyamanan bagi pengunjung, pengelola meningkatkan penjagaan di area pantai. Corporate Communication Rika Lestari mengatakan, sekitar 266 petugas yang terdiri dari keamanan dan pengawas pantai berjaga selama 24 jam.
"Kami juga menambah 52 nelayan wisata yang selalu berada di sepanjang perairan Ancol untuk ikut jadi bagian pengamanan kawasan pantai," kata Rika dalam keterangan tertulisnya, Minggu, 17 Juni 2018.
Sementara di area berenang, pengelola memasang jaring agar kotoran dan benda-benda asing tidak memasuki area tersebut. Tidak hanya petugas keamanan, personel kebersihan pun ditambah untuk memastikan kawasan pantai tetap bersih.
Jarak aman berenang pun dilengkapi dengan pembatas berupa pelampung. Jika ada pengunjung yang melewati batas tersebut petugas akan memberitahu melalui pengeras suara.
"Adanya petugas keamanan yang bertugas 24 jam serta tenaga kebersihan yang cukup, kami berharap seluruh pengunjung dapat menikmati liburan di pantai ancol dengan aman dan nyaman. Tentunya kami juga mengajak partisipasi pengunjung untuk ikut menjaga kebersihan pantai dengan membuang sampah pada tempatnya," ujarnya.
Pihak Ancol juga menambahkan sejumlah sarana seperti toilet gratis, musala, dan peminjaman tikar gratis. Kebijakan ini diharapkan dapat menambah kenyamanan warga berekreasi di Pantai Ancol.
"Bagi pengunjung yang mengalami kendala dan hal-hal kurang nyaman dapat langsung menemui sejumlah petugas yang tersebar. Selain itu saluran pengaduan dan keluhan juga tersedia dengan menghubungi Ancol Customer Care (ACC) di nomor 021-29222222 atau hotline di 087-88-2222-422," pungkasnya.
Di Taman Impian Jaya Ancol, warga dapat menikmati sejumlah permainan pantai. Misalnya, Beach fun dance, atraksi jetski dan flyingboard. Ada juga aqua fun dan banana boat yang tak kalah seru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DRI)