Jakarta: Rumah Ketua Wadah Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (WP KPK) Yudi Purnomo Harahap yang berada di rukun tetangga (RT) 05 rukun warga (RW) 09, Kelurahan Kebon Pala, Kecamatan Makassar, Jakarta Timur, dilanda banjir. Limpahan air itu membuat Yudi dan keluarganya mengungsi.
"Sekitar jam 10 malam, hujan kembali turun dan air naik sekitar jam 1 atau jam 2 (dini hari) dan semakin meninggi, sampai saat ini banjirnya melebihi banjir pada hari kemarin, 19 Februari 2021," kata Yudi kepada Medcom.id, Sabtu, 20 Februari 2021.
Yudi mengatakan daerah rumahnya sudah kebanjiran sejak kemarin. Banjir sempat surut dan warga mulai membersihkan rumahnya. Namun, air kembali datang pada malam hari.
"Ketika hari kemarin banjir belum masuk, namun sekarang sudah masuk," ujar Yudi.
Yudi dan keluarga tidak mau mengambil risiko dengan tetap berada di rumah. Dia pun akhirnya mengungsi keluarganya.
"Warga pun juga saya lihat sebagian juga sudah mengungsi ke tempat yang aman," tutur Yudi.
Namun, Yudi dan beberapa kepala keluarga di daerahnya tetap berjaga di rumah. Dia ingin memastikan barang-barang di rumahnya tidak digondol maling.
"Nanti mungkin saya akan menyusul setelah memastikan kondisi keamanan dalam rumah sudah membaik, sudah kondusif, dan bisa ditinggalkan," ucap Yudi.
Listrik di rumahnya pun sudah dipadamkan. Pemadaman itu dilakukan untuk mencegah korsleting.
"Kondisi cuaca masih mendung (di sini) terkadang hujan deras, berhenti, kemudian hujan lagi," kata Yudi.
Baca: Lama Surut, Ini Penjelasan Anies Soal Banjir di Kemang
Dia berharap banjir di daerahnya segera surut. Yudi juga berharap banjir tidak membawa penyakit lain di tengah pandemi covid-19.
Jakarta: Rumah Ketua Wadah Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (WP KPK) Yudi Purnomo Harahap yang berada di rukun tetangga (RT) 05 rukun warga (RW) 09, Kelurahan Kebon Pala, Kecamatan Makassar, Jakarta Timur, dilanda
banjir. Limpahan air itu membuat Yudi dan keluarganya mengungsi.
"Sekitar jam 10 malam, hujan kembali turun dan air naik sekitar jam 1 atau jam 2 (dini hari) dan semakin meninggi, sampai saat ini banjirnya melebihi banjir pada hari kemarin, 19 Februari 2021," kata Yudi kepada
Medcom.id, Sabtu, 20 Februari 2021.
Yudi mengatakan daerah rumahnya sudah kebanjiran sejak kemarin. Banjir sempat surut dan warga mulai membersihkan rumahnya. Namun,
air kembali datang pada malam hari.
"Ketika hari kemarin banjir belum masuk, namun sekarang sudah masuk," ujar Yudi.
Yudi dan keluarga tidak mau mengambil risiko dengan tetap berada di rumah. Dia pun akhirnya mengungsi keluarganya.
"Warga pun juga saya lihat sebagian juga sudah mengungsi ke tempat yang aman," tutur Yudi.
Namun, Yudi dan beberapa kepala keluarga di daerahnya tetap berjaga di rumah. Dia ingin memastikan barang-barang di rumahnya tidak digondol maling.
"Nanti mungkin saya akan menyusul setelah memastikan kondisi keamanan dalam rumah sudah membaik, sudah kondusif, dan bisa ditinggalkan," ucap Yudi.
Listrik di rumahnya pun sudah dipadamkan. Pemadaman itu dilakukan untuk mencegah korsleting.
"Kondisi cuaca masih mendung (di sini) terkadang hujan deras, berhenti, kemudian hujan lagi," kata Yudi.
Baca: Lama Surut, Ini Penjelasan Anies Soal Banjir di Kemang
Dia berharap banjir di daerahnya segera surut. Yudi juga berharap banjir tidak membawa penyakit lain di tengah pandemi covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)