Jakarta: Dinas Pendidikan DKI Jakarta meminta pihak sekolah sebisa mungkin menghalau pedagang kaki lima (PKL) berjualan di sekitar sekolah. Keberadaan PKL dikhawatirkan memancing kerumunan peserta didik yang mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM).
"Iya memang enggak boleh. Yang dagang-dagang di luar sekolah juga enggak boleh. Kita minta penjaga sekolah larang pedagang untuk di luar," kata Kasubbag Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taga Radja, dikutip dari Media Indonesia, Rabu, 1 September 2021.
Kantin sekolah juga tidak diperbolehkan buka. Peserta didik diminta membawa bekal dan air minum dari rumah untuk dikonsumsi saat jam istirahat.
Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana juga meminta sekolah menjaga lingkungan dari aktivitas PKL dan kerumunan orang tua penjemput. Pihaknya meminta kerja sama dari berbagai unsur, seperti RT dan RW maupun Satpol PP kelurahan setempat.
"Kami juga betul-betul mengajak peran serta seluruh SKPD terkait, sekolah ini berdiri di wilayah. Ada aktivitas kegiatan di sekitar sekolah. Mari bahu-membahu, biasanya ada aktivitas lain di sekitar sekolah, transportasi, dan ekonomi," tutur dia.
(Baca: Cegah Klaster Sekolah Selama PTM Terbatas, Ini Saran Epidemiolog UGM)
Jakarta: Dinas Pendidikan
DKI Jakarta meminta pihak sekolah sebisa mungkin menghalau pedagang kaki lima (PKL) berjualan di sekitar sekolah. Keberadaan PKL dikhawatirkan memancing kerumunan peserta didik yang mengikuti
pembelajaran tatap muka (PTM).
"Iya memang enggak boleh. Yang dagang-dagang di luar sekolah juga enggak boleh. Kita minta penjaga sekolah larang pedagang untuk di luar," kata Kasubbag Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taga Radja, dikutip dari Media Indonesia, Rabu, 1 September 2021.
Kantin sekolah juga tidak diperbolehkan buka. Peserta didik diminta membawa bekal dan air minum dari rumah untuk dikonsumsi saat jam istirahat.
Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana juga meminta sekolah menjaga lingkungan dari aktivitas PKL dan kerumunan orang tua penjemput. Pihaknya meminta kerja sama dari berbagai unsur, seperti RT dan RW maupun Satpol PP kelurahan setempat.
"Kami juga betul-betul mengajak peran serta seluruh SKPD terkait, sekolah ini berdiri di wilayah. Ada aktivitas kegiatan di sekitar sekolah. Mari bahu-membahu, biasanya ada aktivitas lain di sekitar sekolah, transportasi, dan ekonomi," tutur dia.
(Baca:
Cegah Klaster Sekolah Selama PTM Terbatas, Ini Saran Epidemiolog UGM)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)