Jakarta: Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kukuh menolak pengadaan pin emas untuk anggota DPRD DKI Jakarta periode baru. Politikus PSI Idris Ahmad menilai proyek pin emas membuang-buang anggaran.
"Anggaran Rp1,3 miliar (pin emas) ini tidak perlu. Tidak substantif untuk kinerja DPRD itu sendiri," kata Idris di kantor DPP PSI, Jalan Wahid Hasyim, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu, 21 Agustus 2019.
Idris menyebut anggaran fantastis hanya untuk sebuah pin tak akan menjamin kinerja legislator optimal. Nilai Rp1,3 miliar menurut dia lebih baik dialokasikan untuk kepentingan rakyat.
"Pada prinsipnya kami partai yang berkomitmen untuk memanfaatkan anggaran belanja daerah sepenuhnya untuk kesejahteraan rakyat," tegas dia.
Baca juga: DPRD DKI Anggarkan Rp1,33 M Bikin Pin Emas
Idris menjamin penolakan pengadaan pin emas tak hanya sikap per individu partai. Segala kebijakan yang dinilai bertentangan dengan prinsip partai dan tak merepresentasikan kepentingan rakyat akan diabaikan.
"Kami secara resmi akan menolak (pin emas). Mungkin kami akan minta pin dengan bahan lain yang lebih murah," pungkasnya.
DPRD DKI Jakarta menganggarkan Rp1,33 miliar untuk pengadaan pin emas dalam APBD-P 2019. Dalam situs apbd.jakarta.go.id dijelaskan, Rp1,33 untuk membuat 265 buah pin.
Rinciannya, 132 pin seberat lima gram dan 133 pin seberat tujuh gram. Masing-masing pin emas memiliki kadar 22 karat. Pin emas akan diberikan ke seluruh anggota DPRD periode 2019-2024.
Jakarta: Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kukuh menolak pengadaan pin emas untuk anggota DPRD DKI Jakarta periode baru. Politikus PSI Idris Ahmad menilai proyek pin emas membuang-buang anggaran.
"Anggaran Rp1,3 miliar (pin emas) ini tidak perlu. Tidak substantif untuk kinerja DPRD itu sendiri," kata Idris di kantor DPP PSI, Jalan Wahid Hasyim, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu, 21 Agustus 2019.
Idris menyebut anggaran fantastis hanya untuk sebuah pin tak akan menjamin kinerja legislator optimal. Nilai Rp1,3 miliar menurut dia lebih baik dialokasikan untuk kepentingan rakyat.
"Pada prinsipnya kami partai yang berkomitmen untuk memanfaatkan anggaran belanja daerah sepenuhnya untuk kesejahteraan rakyat," tegas dia.
Baca juga:
DPRD DKI Anggarkan Rp1,33 M Bikin Pin Emas
Idris menjamin penolakan pengadaan pin emas tak hanya sikap per individu partai. Segala kebijakan yang dinilai bertentangan dengan prinsip partai dan tak merepresentasikan kepentingan rakyat akan diabaikan.
"Kami secara resmi akan menolak (pin emas). Mungkin kami akan minta pin dengan bahan lain yang lebih murah," pungkasnya.
DPRD DKI Jakarta menganggarkan Rp1,33 miliar untuk pengadaan pin emas dalam APBD-P 2019. Dalam situs apbd.jakarta.go.id dijelaskan, Rp1,33 untuk membuat 265 buah pin.
Rinciannya, 132 pin seberat lima gram dan 133 pin seberat tujuh gram. Masing-masing pin emas memiliki kadar 22 karat. Pin emas akan diberikan ke seluruh anggota DPRD periode 2019-2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(MEL)