Jakarta: Kasus pasien positif virus korona (covid-19) harian di DKI Jakarta kembali melonjak. Positivity rate covid-19 di Ibu Kota melalui tes polymerase chain reaction (PCR) kini tercatat 10,5 persen.
"Hari ini angka positivity rate itu menjadi 10,5 persen, melonjak dua kali lipat. Ini adalah satu peringatan bagi kita semua, bahwa kita harus lebih waspada dan disiplin," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam keterangan melalui konferensi televideo yang diakses Medcom.id, Minggu, 12 Juli 2020.
Anies mengatakan sebelumnya DKI Jakarta telah mencatat positivity rate hanya 5 persen. Persentase itu sesuai dengan standar Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO).
"Standar dari WHO adalah diperlukan 1.000 testing per satu juta penduduk dan positivity ratenya. Artinya mereka yang ditemukan positif itu di bawah 5 persen," kata Anies.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini membeberkan pada 4-10 Juni telah dilakukan tes PCR di Jakarta kepada 21.197 orang. Hasilnya, positivity rate diperoleh 4,4 persen.
Kemudian 11-17 Juni dilakukan tes kepada 27.091 orang dan tingkat positivity rate 3,1 persen. Pada 18-24 Juni ada 29.873 orang yang di tes dengan positivity rate 3,7 persen.
"Tanggal 25 Juni-1 Juli ada 31.085 orang yang tes PCR, kemudian positivity rate 3,9 persen. Tanggal 2-8 Juli ada 34.007 orang positivity rate 4,8," ujar Anies.
Baca: Anies Beri Sinyal Setop PSBB Transisi
Anies meminta masyarakat Jakarta tidak meremehkan kondisi tersebut. Karena ancaman penularan virus covid-19 masih terus terjadi di masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi.
"Kepada seluruh masyarakat Jakarta, jangan anggap enteng, ringan. Jangan merasa kita sudah terbebas dari wabah covid-19. Lonjakan ini merupakan peringatan bagi kita semua," tegas Anies.
Jumlah kasus kumulatif pasien positif covid-19) di DKI Jakarta per Minggu, 12 Juli 2020, menjadi 14.361 orang. Dari total tersebut, sebanyak 404 orang dinyatakan positif tertular.
Sebanyak 9.200 dinyatakan sembuh. Sedangkan 702 telah meninggal dunia akibat virus yang pertama kali menjangkiti Wuhan, Tiongkok tersebut.
Pasien yang masih menjalani perawatan di rumah sakit sebanyak 554 pasien. Kemudian 3.905 orang melakukan isolasi mandiri di rumah.
Sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 355 orang dan pasien dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 734 orang.
Jakarta: Kasus pasien positif virus korona (covid-19) harian di DKI Jakarta kembali melonjak.
Positivity rate covid-19 di Ibu Kota melalui tes
polymerase chain reaction (PCR) kini tercatat 10,5 persen.
"Hari ini angka
positivity rate itu menjadi 10,5 persen, melonjak dua kali lipat. Ini adalah satu peringatan bagi kita semua, bahwa kita harus lebih waspada dan disiplin," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam keterangan melalui konferensi televideo yang diakses
Medcom.id, Minggu, 12 Juli 2020.
Anies mengatakan sebelumnya DKI Jakarta telah mencatat
positivity rate hanya 5 persen. Persentase itu sesuai dengan standar Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO).
"Standar dari WHO adalah diperlukan 1.000 testing per satu juta penduduk dan
positivity ratenya. Artinya mereka yang ditemukan positif itu di bawah 5 persen," kata Anies.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini membeberkan pada 4-10 Juni telah dilakukan tes PCR di Jakarta kepada 21.197 orang. Hasilnya,
positivity rate diperoleh 4,4 persen.
Kemudian 11-17 Juni dilakukan tes kepada 27.091 orang dan tingkat
positivity rate 3,1 persen. Pada 18-24 Juni ada 29.873 orang yang di tes dengan
positivity rate 3,7 persen.
"Tanggal 25 Juni-1 Juli ada 31.085 orang yang tes PCR, kemudian
positivity rate 3,9 persen. Tanggal 2-8 Juli ada 34.007 orang
positivity rate 4,8," ujar Anies.
Baca:
Anies Beri Sinyal Setop PSBB Transisi
Anies meminta masyarakat Jakarta tidak meremehkan kondisi tersebut. Karena ancaman penularan virus covid-19 masih terus terjadi di masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi.
"Kepada seluruh masyarakat Jakarta, jangan anggap enteng, ringan. Jangan merasa kita sudah terbebas dari wabah covid-19. Lonjakan ini merupakan peringatan bagi kita semua," tegas Anies.
Jumlah kasus kumulatif pasien positif covid-19) di DKI Jakarta per Minggu, 12 Juli 2020, menjadi 14.361 orang. Dari total tersebut, sebanyak 404 orang dinyatakan positif tertular.
Sebanyak 9.200 dinyatakan sembuh. Sedangkan 702 telah meninggal dunia akibat virus yang pertama kali menjangkiti Wuhan, Tiongkok tersebut.
Pasien yang masih menjalani perawatan di rumah sakit sebanyak 554 pasien. Kemudian 3.905 orang melakukan isolasi mandiri di rumah.
Sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 355 orang dan pasien dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 734 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)