medcom.id, Jakarta: Anies Rasyid Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno segera dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022. Dalam upacara tersebut, Anies-Sandi akan mengenakan setelan jas dan celana serba putih.
Thio Ahmad Hendra, pemilik Chiu Tailor, yang dipercaya menjahitkan pakaian upacara untuk Anies, mengatakan seragam 'kebesaran' itu masih diperbaiki hingga hari ini. Pasalnya, Hendra merasa ada bagian jas tersebut yang kurang pas.
"Kemarin waktu dipakai bagian tangan kirinya nggak bagus, masih kebesaran. Jadi, saya minta ke Pak Anies agar jas dibawa lagi untuk diperbaiki," ujar Hendra saat ditemui Metrotvnews.com di Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat 13 Oktober 2017.
Sebelumnya, Anies sempat menggunakan pakaian tersebut dalam sesi pemotretan profil gubernur di Jalan Tirtayasa, Jakarta Selatan, kemarin. Saat itu, Hendra turut datang dan memantau hasil karyanya.
Hendra bercerita, saat sesi pemotretan baju, tak bermasalah dilihat dari depan. Tapi dari belakang, lipatan bahan antara bahu dan lengan kiri Anies terlihat berlebih. Menurut Hendra, Anies sebenarnya tidak masaah dengan hal itu. Namun, ia tetap membetulkannya untuk menjaga kualitas.
"Saya bilang ke Pak Anies, nanti saya angkat di bagian bahunya. Agak saya kencangkan sedikit. Kata Pak Anies tidak apa-apa yang penting rapi," beber Hendra.
Baca: Cerita Hendra, Penjahit Langganan Seragam Gubernur DKI Sejak 1977
Hendra mengaku langsung bersedia saat diminta biro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri (KDH-KLN) DKI Jakarta untuk menjahit pakaian upacara gubernur. Ia hanya mengatakan ke biro KDH agar waktu pembuatan tidak terlalu dekat dengan jadwal pelantikan.
Hendra bertemu Anies untuk mengukur baju pada 20 September 2017. Sejak saat itu, Anies sudah dua kali melakukan fitting baju dengan Hendra. Namun, hingga kini ia terus memperbaikinya.
Hendra pun kerap memperhatikan pakaian pejabat-pejabat lain saat pelantikan dan mengenakan jas. Menurutnya, jas yang kurang pas di badan dapat mengganggu penampilan, terlebih untuk prosesi penting seperti pelantikan. Ia ingin kliennya mendapatkan yang terbaik.
"Jadi, kalau yang pakainya tidak paham soal jas juga saya tetap jaga kualitasnya. Bukan hanya ke Pak Anies, tapi tanggung jawab sama yang memberi kepercayaan juga," kata Hendra.
medcom.id, Jakarta: Anies Rasyid Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno segera dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022. Dalam upacara tersebut, Anies-Sandi akan mengenakan setelan jas dan celana serba putih.
Thio Ahmad Hendra, pemilik Chiu Tailor, yang dipercaya menjahitkan pakaian upacara untuk Anies, mengatakan seragam 'kebesaran' itu masih diperbaiki hingga hari ini. Pasalnya, Hendra merasa ada bagian jas tersebut yang kurang pas.
"Kemarin waktu dipakai bagian tangan kirinya nggak bagus, masih kebesaran. Jadi, saya minta ke Pak Anies agar jas dibawa lagi untuk diperbaiki," ujar Hendra saat ditemui
Metrotvnews.com di Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat 13 Oktober 2017.
Sebelumnya, Anies sempat menggunakan pakaian tersebut dalam sesi pemotretan profil gubernur di Jalan Tirtayasa, Jakarta Selatan, kemarin. Saat itu, Hendra turut datang dan memantau hasil karyanya.
Hendra bercerita, saat sesi pemotretan baju, tak bermasalah dilihat dari depan. Tapi dari belakang, lipatan bahan antara bahu dan lengan kiri Anies terlihat berlebih. Menurut Hendra, Anies sebenarnya tidak masaah dengan hal itu. Namun, ia tetap membetulkannya untuk menjaga kualitas.
"Saya bilang ke Pak Anies, nanti saya angkat di bagian bahunya. Agak saya kencangkan sedikit. Kata Pak Anies tidak apa-apa yang penting rapi," beber Hendra.
Baca: Cerita Hendra, Penjahit Langganan Seragam Gubernur DKI Sejak 1977
Hendra mengaku langsung bersedia saat diminta biro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri (KDH-KLN) DKI Jakarta untuk menjahit pakaian upacara gubernur. Ia hanya mengatakan ke biro KDH agar waktu pembuatan tidak terlalu dekat dengan jadwal pelantikan.
Hendra bertemu Anies untuk mengukur baju pada 20 September 2017. Sejak saat itu, Anies sudah dua kali melakukan fitting baju dengan Hendra. Namun, hingga kini ia terus memperbaikinya.
Hendra pun kerap memperhatikan pakaian pejabat-pejabat lain saat pelantikan dan mengenakan jas. Menurutnya, jas yang kurang pas di badan dapat mengganggu penampilan, terlebih untuk prosesi penting seperti pelantikan. Ia ingin kliennya mendapatkan yang terbaik.
"Jadi, kalau yang pakainya tidak paham soal jas juga saya tetap jaga kualitasnya. Bukan hanya ke Pak Anies, tapi tanggung jawab sama yang memberi kepercayaan juga," kata Hendra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)