Jakarta: Sebanyak 2,5 juta warga ber-KTP DKI belum melakukan vaksinasi covid-19. Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama menyebut banyak faktor jutaan warga Ibu Kota belum divaksinasi.
Mulai dari memiliki penyakit bawaan atau komorbid, penyintas covid-19, hingga takut efek samping vaksin. Beberapa warga beranggapan vaksin tidak manjur.
Kendati begitu, Dinas Kesehatan DKI Jakarta terus mencari 2,5 juta warga DKI yang belum melakukan vaksinasi. Ia menegaskan vaksin penting untuk mengurangi keparahan dan kematian.
"Enggak tahu ngumpet di mana, mereka belum divaksin, saya juga bingung," ujar Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta Ngabila Salama dalam diskusi virtual, Rabu, 15 September 2021.
Ngabila berencana memperbaiki data kependudukan. Bisa jadi, lanjut dia, beberapa warga sudah pindah ke luar kota atau bahkan luar negeri.
Baca: DKI Lacak 2,5 Juta Warga yang Belum Vaksinasi Covid-19
"Perlu dilakukan peremajaan, bisa jadi orangnya sudah pindah," tutur dia.
Ngabila menekankan pemerintah telah memberikan vaksinasi terbaik. Vaksinasi terbaik yang telah tersedia di tengah masyarakat seperti Sinovac, Astrazeneca, Pfizer, dan Moderna.
"Tidak ada alasan kita tidak divaksin, ada Pfizer untuk komorbid berat, sudah ada Moderna (untuk) gangguan imun yang dinggap lebih aman,'' jelasnya.
Jakarta: Sebanyak 2,5 juta warga ber-KTP DKI belum melakukan
vaksinasi covid-19. Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan
DKI Jakarta Ngabila Salama menyebut banyak faktor jutaan warga Ibu Kota belum divaksinasi.
Mulai dari memiliki penyakit bawaan atau komorbid, penyintas
covid-19, hingga takut efek samping vaksin. Beberapa warga beranggapan vaksin tidak manjur.
Kendati begitu, Dinas Kesehatan DKI Jakarta terus mencari 2,5 juta warga DKI yang belum melakukan vaksinasi. Ia menegaskan vaksin penting untuk mengurangi keparahan dan kematian.
"Enggak tahu ngumpet di mana, mereka belum divaksin, saya juga bingung," ujar Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta Ngabila Salama dalam diskusi virtual, Rabu, 15 September 2021.
Ngabila berencana memperbaiki data kependudukan. Bisa jadi, lanjut dia, beberapa warga sudah pindah ke luar kota atau bahkan luar negeri.
Baca:
DKI Lacak 2,5 Juta Warga yang Belum Vaksinasi Covid-19
"Perlu dilakukan peremajaan, bisa jadi orangnya sudah pindah," tutur dia.
Ngabila menekankan pemerintah telah memberikan vaksinasi terbaik. Vaksinasi terbaik yang telah tersedia di tengah masyarakat seperti Sinovac, Astrazeneca, Pfizer, dan Moderna.
"Tidak ada alasan kita tidak divaksin, ada Pfizer untuk komorbid berat, sudah ada Moderna (untuk) gangguan imun yang dinggap lebih aman,'' jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)