Pengibar bendera merah putih beraksara Arab, Nurul Fahmi bersama keluarganya. Foto: MTVN/Whisnu
Pengibar bendera merah putih beraksara Arab, Nurul Fahmi bersama keluarganya. Foto: MTVN/Whisnu

Nurul Tegaskan Bukan Anggota Ormas

Whisnu Mardiansyah • 25 Januari 2017 22:14
medcom.id, Jakarta: Pria pembawa bendera Merah Putih beraksara Arab, Nurul Fahmi, mengaku aksinya membawa bendera tersebut atau inisiatif pribadi. Dia menegaskan tak berafiliasi dengan organisasi masyarkat (ormas) manapun.
 
Nurul Fahmi menyampaikan, jika sang Merah Putih beraksara Arab itu hanya dia yang memiliki. Atribut itulah yang membedakannya dengan anggota ormas lainnya, yang memiliki bendera sendiri.
 
"Saya bawa-bawa bendera sendiri karena kebiasaan selalu jalan sendiri. Saya enggak ikut kelompok dan tidak ikut ormas," kata Fahmi kepada Metrotvnews.com di rumahnya Jalan Tanah 80, Klender, Jakarta Timur, Rabu (25/1/2017).

Idenya membuat bendera merah putih beraksara Arab muncul pasca aksi bela Islam pertama pada tanggal 14 Oktober 2016. Ia kaget dengan antusiasme umat Islam yang membawa bendera masing-masing ormasnya.
 
"Saya bukan anggota ormas manapun enggak mungkin saya bawa bendera mereka. Akhirnya saya bawa bendera sendiri," ujarnya.
 
Nurul menjadi tersangka setelah mengibarkan bendera merah putih bertuliskan huruf Arab saat aksi di depan Mabes Polri, Senin 17 Januari 2017.
Polisi menciduk Nurul beberapa saat setelah massa Front Pembela Islam (FPI) menuntut Tito mencopot Kapolda Jawa Barat Irjen Anton Charlian.
 
Pria asal Klender, Jakarta Timur, itu diciduk di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis 19 Januari 2017 malam. Akibatnya Nurul sempat merasakan menjadi penghuni tahanan Mapolres Metro Jakarta Selatan selama sepekan. Kini dia dikenakan wajib lapor. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan