medcom.id, Jakarta: Pemerintah Kota Jakarta Barat akan mengeruk semua waduk di wilayah Jakarta Barat. Hal tersebut dilakukan sebagai antisipasi banjir pada musim penghujan mendatang.
Kepala Suku Dinas Tata Air Jakarta Barat Imron Syahrin menjelaskan, saat ini ada sembilan waduk di Jakarta Barat yang dikelola Sudin Tata Air. Di antaranya Waduk Hankam 1, Hankam 2, Wijaya kusuma, Bojong, Grogol, KSP, Rawa Bandung, Rawa Kepa, dan Peternakan.
Saat ini semua waduk itu akan dikeruk untuk mengurangi endapan lumpur. Namun, proses pengerukan akan dilakukan secara bergiliran.
"Sudah mulai pengerukan, seperti di Grogol lagi nunggu alat satu lagi, Rawa Kepa kita sedang jalan, terus Wijaya Kusuma sudah dilakukan lalu kita ke Bojong," kata Imron saat dihubungi Metrotvnews.com, Rabu (19/10/2016).
Suku Dinas Tata Air sendiri saat ini hanya memiliki lima belas alat berat terdiri dari jenis eskavator mini, amphibi, standar dan crane. Sementara alat berat milik Dinas Tata Air Provinsi DKI sedang dioptimalkan untuk proyek pengerukan di wilayah lain.
"Kita minta ke Dinas juga alat dipakai di waduk di wilayah-wilayah di daerah timur dan selatan. Kita secepatnya menanti," jelas Imron.
Untuk mengurangi jumlah keterbatasan alat dan mempercepat proses pengerukan Sudin berkoordinasi dengan UPK Badan Air untuk meminjam alat berat tambahan.
Jelas Imron, nantinya kedalaman waduk akan ditambah sesuai dengan kontur wilayah waduk. "Waduk itu variasi ada yang cuma lima meter dan yang enam meter," pungkas Imron.
medcom.id, Jakarta: Pemerintah Kota Jakarta Barat akan mengeruk semua waduk di wilayah Jakarta Barat. Hal tersebut dilakukan sebagai antisipasi banjir pada musim penghujan mendatang.
Kepala Suku Dinas Tata Air Jakarta Barat Imron Syahrin menjelaskan, saat ini ada sembilan waduk di Jakarta Barat yang dikelola Sudin Tata Air. Di antaranya Waduk Hankam 1, Hankam 2, Wijaya kusuma, Bojong, Grogol, KSP, Rawa Bandung, Rawa Kepa, dan Peternakan.
Saat ini semua waduk itu akan dikeruk untuk mengurangi endapan lumpur. Namun, proses pengerukan akan dilakukan secara bergiliran.
"Sudah mulai pengerukan, seperti di Grogol lagi nunggu alat satu lagi, Rawa Kepa kita sedang jalan, terus Wijaya Kusuma sudah dilakukan lalu kita ke Bojong," kata Imron saat dihubungi
Metrotvnews.com, Rabu (19/10/2016).
Suku Dinas Tata Air sendiri saat ini hanya memiliki lima belas alat berat terdiri dari jenis eskavator mini, amphibi, standar dan crane. Sementara alat berat milik Dinas Tata Air Provinsi DKI sedang dioptimalkan untuk proyek pengerukan di wilayah lain.
"Kita minta ke Dinas juga alat dipakai di waduk di wilayah-wilayah di daerah timur dan selatan. Kita secepatnya menanti," jelas Imron.
Untuk mengurangi jumlah keterbatasan alat dan mempercepat proses pengerukan Sudin berkoordinasi dengan UPK Badan Air untuk meminjam alat berat tambahan.
Jelas Imron, nantinya kedalaman waduk akan ditambah sesuai dengan kontur wilayah waduk. "Waduk itu variasi ada yang cuma lima meter dan yang enam meter," pungkas Imron.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(DEN)