medcom.id, Jakarta: Polisi menangkap dalang penculikan pemilik Bamboo Spa, Trisya. Penangkapan dilakukan oleh Satreskrim Polres Jakarta Barat dibantu oleh Polresta Barelang, Batam. Tersangka bernama Z sudah dibawa ke Jakarta, dan sekarang berada di Polres Jakarta Barat.
Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat AKBP Putu Putera Sadana mengatakan Z ditangkap pada Sabtu 27 Desember kemarin, pukul 23.30 WIB.
"Z adalah orang yang menyuruh empat orang yang menculik Trisya pada Jumat 26 November, lalu, " ujar Putu kepada Media Indonesia, Minggu (28/12/2014).
Adapun dugaan sementara kasus penculikan Trisya merupakan perihal penagihan utang, yang dilakukan oleh debt collector. Putu mengatakan saat ini anggotanya masih terus berupaya untuk memburu empat orang yang menculik Trisya.
Dari pengakuan Trisya sendiri, ia menjadi korban salah culik. Dikatakannya ia dikira Lani, perempuan yang sedang dicari oleh empat orang yang membawanya. Bahkan, ia sempat disuruh memperlihatkan giginya karena Lani disebutkan memiliki kawat gigi.
Setelah dipastikan salah target, empat pelaku penculikan itu meninggalkan Trisya di sebuah mal di kawasan Tebet beserta mobilnya. Namun, Trisya mengatakan dirinya tetap diminta uang dan Rp3,5 juta pun ia serahkan ke para penculiknya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan kasus Trisya bisa jadi merupakan modus baru. Ia mengatakan bisa saja para pelaku mengatakan diri mereka adalah debt collector dan menyatakan salah tangkap demi meminta uang.
"Kalau ditagih utang harusnya pakai prosedur yang benar. Lagipula kalau ada yang tidak bisa bayar utang harusnya laporkan ke polisi. Jika ada unsur perdata, biar pengadilan yang urus. Memaksa dengan kekerasan bisa dikenai pidana," kata Rikwanto.
medcom.id, Jakarta: Polisi menangkap dalang penculikan pemilik Bamboo Spa, Trisya. Penangkapan dilakukan oleh Satreskrim Polres Jakarta Barat dibantu oleh Polresta Barelang, Batam. Tersangka bernama Z sudah dibawa ke Jakarta, dan sekarang berada di Polres Jakarta Barat.
Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat AKBP Putu Putera Sadana mengatakan Z ditangkap pada Sabtu 27 Desember kemarin, pukul 23.30 WIB.
"Z adalah orang yang menyuruh empat orang yang menculik Trisya pada Jumat 26 November, lalu, " ujar Putu kepada Media Indonesia, Minggu (28/12/2014).
Adapun dugaan sementara kasus penculikan Trisya merupakan perihal penagihan utang, yang dilakukan oleh debt collector. Putu mengatakan saat ini anggotanya masih terus berupaya untuk memburu empat orang yang menculik Trisya.
Dari pengakuan Trisya sendiri, ia menjadi korban salah culik. Dikatakannya ia dikira Lani, perempuan yang sedang dicari oleh empat orang yang membawanya. Bahkan, ia sempat disuruh memperlihatkan giginya karena Lani disebutkan memiliki kawat gigi.
Setelah dipastikan salah target, empat pelaku penculikan itu meninggalkan Trisya di sebuah mal di kawasan Tebet beserta mobilnya. Namun, Trisya mengatakan dirinya tetap diminta uang dan Rp3,5 juta pun ia serahkan ke para penculiknya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan kasus Trisya bisa jadi merupakan modus baru. Ia mengatakan bisa saja para pelaku mengatakan diri mereka adalah debt collector dan menyatakan salah tangkap demi meminta uang.
"Kalau ditagih utang harusnya pakai prosedur yang benar. Lagipula kalau ada yang tidak bisa bayar utang harusnya laporkan ke polisi. Jika ada unsur perdata, biar pengadilan yang urus. Memaksa dengan kekerasan bisa dikenai pidana," kata Rikwanto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)
