medcom.id, Jakarta: Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya berencana siapkan pasukan tambahan jelang penghapusan kebijakan three in one. Pasukan disiagakan antisipasi lonjakan volume kendaraan.
"Kita akan perkuat penjagaan dari arah Cawang mulai keluar tol maupun jalan di jalur three in one," kata Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Risyapudin saat meninjau pembuatan SIM C di Panti Sosial Bina Insan, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (31/3/2016).
Risyapudin belum menyebut berapa kekuatan polisi lalu lintas yang akan di terjunkan. Menurutnya, penambahan terlebih dahulu melihat perkembangan di lapangan pada saat tidak diberlakukan three in one.
"Kita akan melihat bagaimana lonjakan jumlah volume kendaraan. Kita akan bersinergi dengan pemerintah melakukan suatu rekayasa lalu lintas," tuturnya.
Dampak penghapusan three in one, dikhawatirkan bakal memperparah kemacetan di jalur-jalur protokol Ibu Kota. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyiapkan 600 bus berukuran besar baru sebagai salah satu upaya meminimalisasi kemacetan.
Kepala Dinas DKI Jakarta Andri Yansyah mengungkapkan bus-bus bantuan dari Kementerian Perhubungan itu bakal dioperasikan di jalur-jalur three in one. Transjakarta akan jadi operatornya.
"Kita akan mempercepat pengoperasian 600 bus. Tinggal sedikit lagi, mobil dan sopirnya sudah siap, tinggal STNK belum keluar," kata Andri Yansyah di Dishub DKI, Jalan Taman Jatibaru, Cideng, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (31/3/2016)
Dari total 600 bus, 400 bus di antaranya beroperasi di Ibu Kota. Sisanya, di wilayah-wilayah penyangga ibukota, seperti Bogor, Depok dan Tangerang.
Dengan bus sebanyak itu, diharapkan akan menarik minat masyarakat untuk naik bus ketimbang kendaraan pribadi.
"Kita akan minta bantuan Transjakarta, agar peningkatan jumlah armada akan peningkatan kedatangan bus dua sampai lima menit sekali," terang Andriyansyah
Dinas Perhubungan DKI Jakarta menguji coba penghapusan jalur three in one mulai Selasa 5 April. Penghapusan disosialisasikan mulai hari ini.
medcom.id, Jakarta: Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya berencana siapkan pasukan tambahan jelang penghapusan kebijakan
three in one. Pasukan disiagakan antisipasi lonjakan volume kendaraan.
"Kita akan perkuat penjagaan dari arah Cawang mulai keluar tol maupun jalan di jalur
three in one," kata Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Risyapudin saat meninjau pembuatan SIM C di Panti Sosial Bina Insan, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (31/3/2016).
Risyapudin belum menyebut berapa kekuatan polisi lalu lintas yang akan di terjunkan. Menurutnya, penambahan terlebih dahulu melihat perkembangan di lapangan pada saat tidak diberlakukan
three in one.
"Kita akan melihat bagaimana lonjakan jumlah volume kendaraan. Kita akan bersinergi dengan pemerintah melakukan suatu rekayasa lalu lintas," tuturnya.
Dampak penghapusan
three in one, dikhawatirkan bakal memperparah kemacetan di jalur-jalur protokol Ibu Kota. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyiapkan 600 bus berukuran besar baru sebagai salah satu upaya meminimalisasi kemacetan.
Kepala Dinas DKI Jakarta Andri Yansyah mengungkapkan bus-bus bantuan dari Kementerian Perhubungan itu bakal dioperasikan di jalur-jalur
three in one. Transjakarta akan jadi operatornya.
"Kita akan mempercepat pengoperasian 600 bus. Tinggal sedikit lagi, mobil dan sopirnya sudah siap, tinggal STNK belum keluar," kata Andri Yansyah di Dishub DKI, Jalan Taman Jatibaru, Cideng, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (31/3/2016)
Dari total 600 bus, 400 bus di antaranya beroperasi di Ibu Kota. Sisanya, di wilayah-wilayah penyangga ibukota, seperti Bogor, Depok dan Tangerang.
Dengan bus sebanyak itu, diharapkan akan menarik minat masyarakat untuk naik bus ketimbang kendaraan pribadi.
"Kita akan minta bantuan Transjakarta, agar peningkatan jumlah armada akan peningkatan kedatangan bus dua sampai lima menit sekali," terang Andriyansyah
Dinas Perhubungan DKI Jakarta menguji coba penghapusan jalur
three in one mulai Selasa 5 April. Penghapusan disosialisasikan mulai hari ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)