Jakarta: Korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja masih menempati tenda darurat di Markas Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Utara. Jumlahnya sebanyak 41 jiwa.
"Hari ini masih ada 41 jiwa dari 10 KK (kepala keluarga), ya ini hari terakhir prosedurnya 3 hari, 3 hari+1," kata Kepala PMI Jakarta Utara, Rijal kepada wartawan di Jakarta Utara, Jumat, 10 Maret 2023.
Kendati demikian, Rijal memastikan pihaknya tidak akan mengusir para pengungsi. Meski sudah melebihi batas waktu yang ditetapkan.
"Masalahnya mereka belum meninggalkan tempat ini karena belum ada tempat tinggal. Mereka belum punya tempat tinggal," ungkap dia.
Rijal menyampaikan para pengngsi yang masih menempati tenda darurat mau mencari tempat tinggal. Namun, hal itu perlu dukungan finansial.
"Perlu bayar kontrakan dan ini perlu diselesaikan semua," sebut dia.
Rijal memastikan posko tidak akan ditutup selama para korban menempati tenda pengungsian. Penutupan baru dilakukan setelah mereka memiliki tempat tinggal.
"Posko pengungsian tidak akan ditutup sampai mereka menemukan tempat nyaman untuk tinggal di luar," ujar dia.
Hingga Jumat, para pengungsi itu masih menempati tenda-tenda darurat yang berada persis di depan gedung PMI Jakarta Utara. Hingga pukul 15.00 WIB, bantuan logistik dari berbagai kalangan masih berdatangan bahkan terlihat menumpuk di lokasi penyimpanan.
Tim medis pun masih disiagakan di lokasi. Petugas PMI dan relawan berbagai pemangku kepentingan (stakeholder) terus melayani kebutuhan para pengungsi, terutama terkait kesehatannya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta: Korban kebakaran Depo
Pertamina Plumpang, Koja masih menempati tenda darurat di Markas Palang Merah Indonesia (
PMI) Jakarta Utara. Jumlahnya sebanyak 41 jiwa.
"Hari ini masih ada 41 jiwa dari 10 KK (kepala keluarga), ya ini hari terakhir prosedurnya 3 hari, 3 hari+1," kata Kepala PMI Jakarta Utara, Rijal kepada wartawan di
Jakarta Utara, Jumat, 10 Maret 2023.
Kendati demikian, Rijal memastikan pihaknya tidak akan mengusir para pengungsi. Meski sudah melebihi batas waktu yang ditetapkan.
"Masalahnya mereka belum meninggalkan tempat ini karena belum ada tempat tinggal. Mereka belum punya tempat tinggal," ungkap dia.
Rijal menyampaikan para pengngsi yang masih menempati tenda darurat mau mencari tempat tinggal. Namun, hal itu perlu dukungan finansial.
"Perlu bayar kontrakan dan ini perlu diselesaikan semua," sebut dia.
Rijal memastikan posko tidak akan ditutup selama para korban menempati tenda pengungsian. Penutupan baru dilakukan setelah mereka memiliki tempat tinggal.
"Posko pengungsian tidak akan ditutup sampai mereka menemukan tempat nyaman untuk tinggal di luar," ujar dia.
Hingga Jumat, para pengungsi itu masih menempati tenda-tenda darurat yang berada persis di depan gedung PMI Jakarta Utara. Hingga pukul 15.00 WIB, bantuan logistik dari berbagai kalangan masih berdatangan bahkan terlihat menumpuk di lokasi penyimpanan.
Tim medis pun masih disiagakan di lokasi. Petugas PMI dan relawan berbagai pemangku kepentingan (stakeholder) terus melayani kebutuhan para pengungsi, terutama terkait kesehatannya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABK)