Kantor Fotec Solusi di di Jalan Mangga Raya, Green Ville, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (8/4/2015). Foto: MTVN/Intan Fauzi
Kantor Fotec Solusi di di Jalan Mangga Raya, Green Ville, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (8/4/2015). Foto: MTVN/Intan Fauzi

Terkait Buku Rina, Kantor PT Fotec Solusi Dijaga Ketat

Intan fauzi • 08 April 2015 11:57
medcom.id, Jakarta: PT Fotec Solusi merupakan perusahaan yang menerbitkan enam buku karya anggota DPRD DKI Rina Aditya Sartika. Pihak Fotec belum bicara soal penerbitan buku yang diduga menggunakan anggaran daerah itu.
 
Metrotvnews.com menyambangi Kantor Fotec di Jalan Mangga Raya, Green Ville, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Di parkiran bangunan berlantai tiga tersebut tiga motor terparkir. Seorang pria menjaga gerbang kantor yang diduga milik karib dari Alex Usman, Nasrun Najib. Alex tak lain ayah Rina.
 
Pria itu mengaku sebagai satpam. "Enggak boleh masuk, yang di dalam lagi kerja. Siapapun enggak boleh masuk, tukang antar makanan saja cuma sampai depan," kata satpam itu kepada Metrotvnews.com, Rabu (8/4/2015).

Pantauan Metrotvnews.com, satu-dua pegawai keluar masuk kantor. "Bang, tolong ambilkan tangga kata bapak," perintah seorang pegawai kepada satpam. Menurut satpam itu, sedang ada pembenahan di lantai atas. "Lagi ada beres-beres di atas," katanya.
 
Setelah sekitar satu jam memantau kantor itu, seorang pegawai menggunakan jaket abu-abu dan bertopi biru keluar. Ia nampak tergesa-gesa. Saat dicegat dan ditanya soal penerbitan buku Rina, ia tak mau menjawab.
"Saya enggak tahu, masih baru di sini. Kalau mau, surat tugasnya ada," ujarnya.
 
Metrotvnews.com menyebut nama Rina Aditya Sartika, Alex Usman, dan Nasrun Najib, untuk mengonfirmasi siapa pemilik PT Fotec di antara tiga nama itu. "Dari ketiga nama yang disebutin enggak ada yang benar," tuturnya sambil bergegas menaiki sepeda motor.
 
Rina merupakan anak dari mantan Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Sudin Dikmen Jakarta Barat, Alex Usman. Alex sudah ditetapkan menjadi tersangka kasus pengadaan UPS di sekolah-sekolah.
 
Rina sendiri diduga memanfaatkan pos anggaran pendidikan di APBD 2014 untuk menerbitkan enam bukunya. Salah satu judul bukunya adalah 'Dari Delman Menuju MRT' yang diperuntukkan bagi siswa Sekolah Menengah Pertama dengan nilai Rp600 juta, Sekolah Menengah Atas Rp500 juta, Sekolah Dasar Rp 830 juta, dan Sekolah Menengah Kejuruan senilai Rp500 juta.
 
Selain itu, ada judul buku lainnya, yakni 'Urban Batavia Urban Jakarta' yang dianggarkan dengan dana Rp500 juta, 'Jakarta Dulu Rawa Sekarang Pencakar Langit' dengan anggaran Rp500 juta, dan 'Batavia Era Kolonial hingga Jokowi' dengan anggaran Rp500 juta.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan