medcom.id, Bekasi: Polresta Bekasi mengakui perempokan dengan modus pengempisan ban kendaraan seusai mengambil uang di bank, sudah lama terjadi.
"Modus ini kan sebetulnya sudah pernah dan banyak sekali. Waktu itu kami juga pernah tangkap delapan tersangka dengan modus seperti ini," ungkap Kasubag Humas Polresta Bekasi, Ajun Komisaris Polisi Siswo kepada Metrotvnews.com, Selasa (23/6/2015).
Modus yang dilakukan pelaku, kata Siswo, adalah dengan mengintai korban. Dia menyebut, salah satu anggota kawanan pelaku memasang paku di ban kendaraaan milik nasabah.
"Jadi salah satu anggota mereka ada satu yang sudah berada di bank, memasang paku, bikin kempes ban beneran. Sudah lama itu sebenernya," lanjut dia.
Siswo pun menduga, dua insiden yang sebelumnya menimpa Halili dan Tono, merupakan ulah komplotan lama. "Nanti disidik lagi. Memang benar bannya kempis. Tidak menutup kemungkinan ini komplotan," papar Siswo.
Aksi perampokan dengan modus pengempis ban kembali marak di Bekasi, Jawa Barat. Sudah ada dua insiden dalam kurun kurang sebulan ini.
Kejadian pertama menimpa Halili, warga Kampung Teluk Angsa, Bekasi Timur, pada 29 Mei lalu. Saat itu, korban yang baru mengambil uang di bank dirampok dengan modus tersebut. Uang sebesar Rp6 juta dan 40 surat-surat berharga pun raib.
Hampir tiga pekan kemudian, insiden menimpa Tono Suhartono. Tepatnya, pada Senin 22 Juni kemarin. Warga Perumnas III, Bekasi Timur ini jadi korban saat baru mengambil duit Rp80 juta. Duit itu pun raib.
medcom.id, Bekasi: Polresta Bekasi mengakui perempokan dengan modus pengempisan ban kendaraan seusai mengambil uang di bank, sudah lama terjadi.
"Modus ini kan sebetulnya sudah pernah dan banyak sekali. Waktu itu kami juga pernah tangkap delapan tersangka dengan modus seperti ini," ungkap Kasubag Humas Polresta Bekasi, Ajun Komisaris Polisi Siswo kepada
Metrotvnews.com, Selasa (23/6/2015).
Modus yang dilakukan pelaku, kata Siswo, adalah dengan mengintai korban. Dia menyebut, salah satu anggota kawanan pelaku memasang paku di ban kendaraaan milik nasabah.
"Jadi salah satu anggota mereka ada satu yang sudah berada di bank, memasang paku, bikin kempes ban beneran. Sudah lama itu sebenernya," lanjut dia.
Siswo pun menduga, dua insiden yang sebelumnya menimpa Halili dan Tono, merupakan ulah komplotan lama. "Nanti disidik lagi. Memang benar bannya kempis. Tidak menutup kemungkinan ini komplotan," papar Siswo.
Aksi perampokan dengan modus pengempis ban kembali marak di Bekasi, Jawa Barat. Sudah ada dua insiden dalam kurun kurang sebulan ini.
Kejadian pertama menimpa Halili, warga Kampung Teluk Angsa, Bekasi Timur, pada 29 Mei lalu. Saat itu, korban yang baru mengambil uang di bank dirampok dengan modus tersebut. Uang sebesar Rp6 juta dan 40 surat-surat berharga pun raib.
Hampir tiga pekan kemudian, insiden menimpa Tono Suhartono. Tepatnya, pada Senin 22 Juni kemarin. Warga Perumnas III, Bekasi Timur ini jadi korban saat baru mengambil duit Rp80 juta. Duit itu pun raib.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TII)