Iklan Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan menuai kritik di media sosial. Foto: Dok/Istimewa
Iklan Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan menuai kritik di media sosial. Foto: Dok/Istimewa

Pesan Kehamilan yang Berujung Cibiran

Deni Aryanto • 12 Mei 2017 17:04
medcom.id, Jakarta: Di salah satu sisi Jalan Cirendeu, Ciputat, Kota Tangerang Selatan, berdiri sebuah baliho berkerangka besi berukuran sekitar 2 x 1,5 meter. Media informasi berwarna dasar hijau tosca milik Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan itu memampang foto Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany dalam ukuran besar.
 
Selain foto, ada kalimat utama berisi 'KEHAMILAN 1000 HARI PERTAMA PERIODE EMAS JANIN'. Di bawah kalimat utama tertulis tiga pesan kecil. Pertama, makan lebih banyak dan beraneka ragam serta minum tablet tambah darah. Kedua, ikuti kelas ibu hamil. Ketiga, paksakan kehamilan minimal 4 kali pada tenaga kesehatan.
 
Sekilas memang tidak ada yang aneh dengan keberadaan baliho tersebut. Sejumlah respons baru datang setelah membaca pesan di dalamnya. Perbincangan baliho demikian belakangan cukup viral di media sosial.

Tak mau ketinggalan, Peneliti Lembaga Survei Indonesia melalui akun twitternya @BurhanMuhtadi menulis "Ini Walikotaku, Khusus di Tangsel, hamil bisa sampai 1000 hari". Lalu pada akun @setianich juga berkomentar "Mungkin yang buat lelah min".
 
@AndrianR3Y menulis "kehamilan normal 9 bulan = 1000 hari. Juara bgt Walkot Tangsel". @padangsidi membalas cuitan pengguna lain dengan berpesan "TOLONGLAH DIMAAFKAN YA ! SAMALAH NAMANYA JUGA MANUSIA BRO.". Sementara @begawansciptaning berkomentar "Maksudnya sih benar, tapi nolnya itu yang kebanyakan, hahaha".
 
Media penyampai pesan seperti ini memang tidak hanya ditemukan di satu tempat. Keberadaannya tersebar di beberapa lokasi di Kota Tangsel. Seperti diceritakan Gunawan, 35, warga Pamulang Permai, Pamulang. Dia sempat tidak percaya saat melintas di Jalan Reni Jaya, Pamulang dan sekali membaca baliho.
 
"Di Reni Jaya kemarin ada, tapi sekarang udah dicopot. Pas lewat malam sekali baca sempat enggak percaya. Dalam hati mungkin saya salah baca. Giliran baca lagi ya agak kaget, masa kehamilan 1.000 hari. Keluar-keluar tuh bayi udah kumisan," kelakarnya.
 
Saat dikonfirmasi, Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Kesehatan Kota Tangsel Listya Windyarti menjelaskan, maksud dari 1.000 hari masa emas janin ialah mulai satu hari di perut sampai dua tahun pasca kelahiran. Namun, banyak masyarakat mengartikan pesan itu dengan sudut pandang berbeda.
 
"Pasti pada mikirnya usia janin seribu hari dalam perut. Kalau masyarakat yang mengerti pasti biasa saja. Maksudnya sampai anak usia dua tahun," terangnya.
 
70 baliho sudah terpasang sejak pertengahan tahun 2016. Baru sepekan belakangan isi pesan yang terkandung menjadi bahan perbincangan.
"Baliho sudah kita pasang dari bulan Juli tahun lalu (2016). Tidak cuma dipasang di jalan protokol, tapi juga di lingkungan permukiman warga. Mungkin karena netizen kita belakangan apa-apa dikritisi, jadi iseng lihat baliho tadi," ungkap Listya.
 
Guna menghindari makin meluasnya kontroversi di masyarakat, Dinas Kesehatan Kota Tangsel langsung menyopot seluruh baliho yang ada secara bertahap. Sejauh ini, baliho pesan kesehatan itu berdiri sebanyak 70 buah tersebar di tujuh kecamatan.
 
"Sebagian sudah kita copot. Jumlah yang sudah dicopot berapa saya belum dapat laporan di lapangan. Itu sebenarnya program Kementerian (Kesehatan)," katanya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan