medcom.id, Jakarta: Sekitar 93 ribu kendaraan diprediksi meninggalkan Jakarta menjelang libur panjang Hari Raya Iduladha 1438 Hijriah. Mereka diperkirakan akan keluar melalui Gerbang Tol (GT) Cikarang Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, hari ini.
Corporate Communication PT Jasa Marga Dwimawan Heru mengatakan, volume lalu lintas akan meningkat tetapi tidak signifikan. Kepadatan kendaraan naik 19 persen dari lalu lintas normal sebesar 77 ribu kendaraan.
"Peningkatan pada GT Cikarang Utama (entrance) arah Cikampek diperkirakan mencapai 93 ribu kendaraan," kata Dwimawan dalam keterangan tertulisnya, Kamis 31 Agustus 2017.
Jasa Marga mengidentifikasi beberapa titik yang akan menjadi simpul kepadatan kendaraan. Di antaranya di Simpang Susun (SS) Cikunir, rest area, GT Cikarang Utama untuk ruas Jakarta-Cikampek, GT Bogor dan GT Ciawi untuk ruas tol Jagorawi, GT Pasteur dan GT Cileunyi untuk Jalan Tol Cipularang dan Padaleunyi.
Untuk mengantisipasinya, Jasa Marga menyiapkan rekayasa lalu lintas dan pengalihan arus. Kendaraan akan dialihkan ke GT Kalimalang 2 saat terjadi kepadatan di SS Cikunir. Lalu, ada pengalihan lalu lintas ke GT Cikarang Barat 3 dan masuk kembali ke GT Cikarang Barat 1 serta membuka/tutup GT Cikarang Utama secara situasional.
Selain itu, Jasa Marga akan membuka/tutup rest area dan, parking bay di Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Jika kepadatan memuncak, Jasa Marga akan berkoordinasi dengan kepolisian untuk memberlakukan sistem contraflow di Ruas Tol Jakarta-Cikampek di sekitar KM 29-KM 41, KM 57+800-KM 62+400 arah Cikampek.
"Jasa Marga akan melakukan penambahan gardu operasi pada GT Cikarang Utama dari yang awalnya 13 gardu masuk menjadi 20 gardu. Sementara untuk gardu keluar yang awalnya hanya 21 gardu menjadi 31," pungkas dia.
medcom.id, Jakarta: Sekitar 93 ribu kendaraan diprediksi meninggalkan Jakarta menjelang libur panjang Hari Raya Iduladha 1438 Hijriah. Mereka diperkirakan akan keluar melalui Gerbang Tol (GT) Cikarang Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, hari ini.
Corporate Communication PT Jasa Marga Dwimawan Heru mengatakan, volume lalu lintas akan meningkat tetapi tidak signifikan. Kepadatan kendaraan naik 19 persen dari lalu lintas normal sebesar 77 ribu kendaraan.
"Peningkatan pada GT Cikarang Utama
(entrance) arah Cikampek diperkirakan mencapai 93 ribu kendaraan," kata Dwimawan dalam keterangan tertulisnya, Kamis 31 Agustus 2017.
Jasa Marga mengidentifikasi beberapa titik yang akan menjadi simpul kepadatan kendaraan. Di antaranya di Simpang Susun (SS) Cikunir,
rest area, GT Cikarang Utama untuk ruas Jakarta-Cikampek, GT Bogor dan GT Ciawi untuk ruas tol Jagorawi, GT Pasteur dan GT Cileunyi untuk Jalan Tol Cipularang dan Padaleunyi.
Untuk mengantisipasinya, Jasa Marga menyiapkan rekayasa lalu lintas dan pengalihan arus. Kendaraan akan dialihkan ke GT Kalimalang 2 saat terjadi kepadatan di SS Cikunir. Lalu, ada pengalihan lalu lintas ke GT Cikarang Barat 3 dan masuk kembali ke GT Cikarang Barat 1 serta membuka/tutup GT Cikarang Utama secara situasional.
Selain itu, Jasa Marga akan membuka/tutup
rest area dan,
parking bay di Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Jika kepadatan memuncak, Jasa Marga akan berkoordinasi dengan kepolisian untuk memberlakukan sistem
contraflow di Ruas Tol Jakarta-Cikampek di sekitar KM 29-KM 41, KM 57+800-KM 62+400 arah Cikampek.
"Jasa Marga akan melakukan penambahan gardu operasi pada GT Cikarang Utama dari yang awalnya 13 gardu masuk menjadi 20 gardu. Sementara untuk gardu keluar yang awalnya hanya 21 gardu menjadi 31," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)