Balaikota DKI. Foto: MI/Arya Manggala
Balaikota DKI. Foto: MI/Arya Manggala

Anggaran Peningkatan Kesejahteraan Warga DKI Ditambah, Jumlahnya Capai Rp13,36 Miliar

Media Indonesia • 05 November 2023 16:35
Jakarta: Anggaran program peningkatan kesejahteraan masyarakat DKI Jakarta sepakat ditambah mencapai Rp13,36 miliar. Anggaran ini bakal terbagi dalam dua sektor, yakni Rp5,96 miliar untuk penanganan kemiskinan ekstrem dan Rp7,36 miliar untuk penanganan stunting di Jakarta.
 
"Dengan alokasi tersebut maka kami menyetujui untuk ditambahkan pada kegiatan yang harus tepat sasaran dan menyentuh langsung kepentingan kesejahteraan masyarakat Jakarta," ujar Ketua Banggar DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi melalui keterangan tertulis, Minggu, 5 November 2023.
 
Ia mengungkapkan penambahan anggaran ini merupakan hasil kesepakatan rapat pembahasan dokumen Perubahan APBD tahun anggaran 2023 hasil evaluasi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). Anggaran tersebut merupakan apresiasi dari pemerintah pusat yang diberikan ke DKI dalam bentuk dana transfer. 

Terdapat juga penambahan alokasi DAK Nonfisik Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) sebesar Rp15,059 miliar.
 
"Jadi, penambahan pagu ini bukan kita yang harus mencari dananya, tapi insentif dari pemerintah pusat yang tujuannya sudah ditetapkan yakni untuk mengurangi status stunting dan kemiskinan ekstrem," kata Ketua TAPD DKI Jakarta Joko Agus Setyono.
 
Baca juga: Atap Stasiun Kereta Cepat Halim Bocor Akibat Hujan Deras, Netizen: Konsep Alam Pakai Air Terjun

Anggota Banggar Yuke Yurike menyampaikan pengasahan kemampuan khusus memang dibutuhkan masyarakat menengah ke bawah, sehingga bisa digunakan mencari pekerjaan yang layak untuk meningkatkan taraf hidup. Program itu diyakini efektif dalam menanggulangi kemiskinan.
 
"Mengenai pengentasan kemiskinan, kami berharap pengasahan skill (kemampuan) bisa berjalan, jadi tidak hanya sekadar Bansos atau BLT saja tapi lebih ke program-program lain," ucap Yuke.
 
Sementara itu, anggota Banggar lainnya, Israyani, menyatakan siap mendorong Pemprov DKI Jakarta melakukan evaluasi terhadap besaran subsidi perorangan pada program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang saat ini hanya senilai Rp10 ribu per porsi. Harapannya, dapat dapat menekan angka gizi buruk di Jakarta.
 
"Jadi kalau tetap angka Rp10 ribu per orang ini bisa untuk dikasih makan apa adik-adik kita, anak-anak kita karena nanti pasti ada hubungannya dengan peningkatan gizinya," ungkap Israyani. (Mohamad Farhan Zhuhri)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan