medcom.id, Jakarta: Gangguan kesehatan akan selalu membayangi bocah-bocah jalanan. Tak hanya kesehatan fisik yang terganggu, tumbuh kembang dan perilaku mereka juga terancam buruk.
Menurut dokter spesialis Anak, dr. Dewi Iriani, kesehatan anak jalanan butuh perhatian dan penanganan khusus. "Tentu saja (kesehatan) terganggu. Terutama tumbuh kembang mereka," ucap Dewi saat ditemui Metrotvnews.com di Rumah Sakit Umum Daerah Koja, Jakarta Utara, Selasa (1/4/2014).
Polusi, asupan makanan, cuaca panas dan hawa dingin yang tak menentu datangnya menjadi ancaman bagi kesehatan fisik anak jalanan.
"Kalau dari lingkungan itu polusi udara, bisa kena TBC, makanan yang tidak jelas mereka konsumsi, bahaya kekurangan gizi," terang Dewi.
Bahkan, menurutnya, yang lebih bahaya lagi ialah adanya kemungkinan terjangkit virus HIV/AIDS. "Bisa bawaan dari orangtua, karena kita tidak tahu bagaimana pergaulan orang jalanan," jelas Dewi.
Selain itu, jelas Dewi, tumbuh kembang dan perilaku merupakan dampak yang akan terus terbawa sampai mereka dewasa. Tindakan kekerasan, paksaan, dan kasih sayang yang mereka alami dan rasakan nantinya akan mengenang di benak mereka.
"Gangguan perilaku ini yang sangat mengkhawatirkan. Kekerasan setiap harinya akan terekam. Perilakunya terbawa sampai dewasa," jelasnya.
Penanganan dini yang diperlukan, kata Dewi, ialah pentingnya peran keluarga, terutama orangtua. Selain itu, pemerintah juga seharusnya bertindak tegas terkait maraknya bocah-bocah di bawah umur yang diperkejakan secara paksa.
"Ada Dinas Sosial, mereka yang memberikan keterampilan dan bimbingan agar anak-anak jalanan ini merasa aman sehingga tidak mencari kebebasan di luar sana," ujar Dewi.
medcom.id, Jakarta: Gangguan kesehatan akan selalu membayangi bocah-bocah jalanan. Tak hanya kesehatan fisik yang terganggu, tumbuh kembang dan perilaku mereka juga terancam buruk.
Menurut dokter spesialis Anak, dr. Dewi Iriani, kesehatan anak jalanan butuh perhatian dan penanganan khusus. "Tentu saja (kesehatan) terganggu. Terutama tumbuh kembang mereka," ucap Dewi saat ditemui Metrotvnews.com di Rumah Sakit Umum Daerah Koja, Jakarta Utara, Selasa (1/4/2014).
Polusi, asupan makanan, cuaca panas dan hawa dingin yang tak menentu datangnya menjadi ancaman bagi kesehatan fisik anak jalanan.
"Kalau dari lingkungan itu polusi udara, bisa kena TBC, makanan yang tidak jelas mereka konsumsi, bahaya kekurangan gizi," terang Dewi.
Bahkan, menurutnya, yang lebih bahaya lagi ialah adanya kemungkinan terjangkit virus HIV/AIDS. "Bisa bawaan dari orangtua, karena kita tidak tahu bagaimana pergaulan orang jalanan," jelas Dewi.
Selain itu, jelas Dewi, tumbuh kembang dan perilaku merupakan dampak yang akan terus terbawa sampai mereka dewasa. Tindakan kekerasan, paksaan, dan kasih sayang yang mereka alami dan rasakan nantinya akan mengenang di benak mereka.
"Gangguan perilaku ini yang sangat mengkhawatirkan. Kekerasan setiap harinya akan terekam. Perilakunya terbawa sampai dewasa," jelasnya.
Penanganan dini yang diperlukan, kata Dewi, ialah pentingnya peran keluarga, terutama orangtua. Selain itu, pemerintah juga seharusnya bertindak tegas terkait maraknya bocah-bocah di bawah umur yang diperkejakan secara paksa.
"Ada Dinas Sosial, mereka yang memberikan keterampilan dan bimbingan agar anak-anak jalanan ini merasa aman sehingga tidak mencari kebebasan di luar sana," ujar Dewi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DOR)