medcom.id, Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama PT TransJakarta membuat program Sembako on Shelter (SOS). SOS tak lain adalah program sembako murah.
"Ada empat jenis sembako yang dijual," kata Koordinatir SOS, Meini, kepada Metrotvnews.com di halte busway Manggarai, Jakarta Selatan, Senin 29 Mei 2017.
Empat bahan pokok itu adalah gula pasir yang dijual Rp12.500 per kilogram dan minyak goreng Rp11.000 per liter. Tepung terigu dihargai Rp8.500 tiap kg dan beras Rp45.000 per lima liter.
Meini mengatakan, sejak awal program SOS hanya akan menyediakan empat jenis komoditi tersebut. "Tidak ada rencana penambahan sampai akhir hanya empat jenis," ujar Meini.
Transaksi pembayaran tidak dapat dilakukan dengan uang tunai, melainkan hanya melalui tiga kartu, yakni Jakarta Card (JCard), Kartu Jakarta Pintar (KJP), dan kartu debit Bank DKI.
Pembeli yang tidak memiliki ketiga kartu tersebut dapat membeli kartu JCard yang disediakan di setiap halte busway. Hal ini juga menjadi salah satu tujuan dari SOS, yakni meningkatkan dan mensosialisasikan penggunaan JCard dan KJP kepada warga Jakarta. "Selanjutnya akan kerjasama dengan bank lain tapi saat ini baru tiga kartu itu yang bisa," kata Meini.
Meini menjelaskan alasan pemilihan halte TransJakarta sebagai lokasi penyedia sembako, karena dinilai strategis. Sebab, banyaknya pengguna transportasi publik tersebut.
Ditambah jam buka SOS yang dimulai pukul 16.00 WIB hingga 19.00 WIB bertepatan dengan jam pulang kerja. Diharapkan tidak merepotkan warga yang ingin membeli sembako. "Jamnya juga disesuaikan jadi pembeli bisa langsung bawa pulang," ujarnya.
Menurut Meini, pengguna TransJakarta terlihat antusias menanggapi adanya sembako murah ini. Rencananya, jika peminat terus meningkat program ini akan dilaksanakan setiap tahun bahkan di luar bulan Ramadan.
"Misalnya di Macro itu ada yang minta dibuka sampai setelah lebaran karena harganya yang murah," katanya.
Program SOS dimulai sejak Jumat 27 Mei hingga 24 Juni mendatang. Meini mengatakan, saat ini SOS telah tersedia di 23 titik, dan akan meningkat jadi 50 titik atau seluruh halte busway pada besok, 30 Mei 2017.
"Target kita memang besok baru semua halte menyediakan," ujar Meini.
Selain halte Manggarai, saat ini program SOS juga tersedia di halte lain, yakni Stasiun Kota, Bendungan Hilir, Harmoni, Sawah Besar, Juanda, Cempaka Timur, Pemuda Rawamangun, Sunan Giri, Pasar Pulogadung.
Serta tersedia pula di halte Senen Sentral, Tegalan, Kramat Sentiong, Cawang UKI, Makro, BKN, Slipi Pertamburan, Terminal Pinang Ranti, Grogol II, Slipi Kemanggisan arah Pluit, Penjaringan dan Pluit.
medcom.id, Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama PT TransJakarta membuat program Sembako on Shelter (SOS). SOS tak lain adalah program sembako murah.
"Ada empat jenis sembako yang dijual," kata Koordinatir SOS, Meini, kepada Metrotvnews.com di halte busway Manggarai, Jakarta Selatan, Senin 29 Mei 2017.
Empat bahan pokok itu adalah gula pasir yang dijual Rp12.500 per kilogram dan minyak goreng Rp11.000 per liter. Tepung terigu dihargai Rp8.500 tiap kg dan beras Rp45.000 per lima liter.
Meini mengatakan, sejak awal program SOS hanya akan menyediakan empat jenis komoditi tersebut. "Tidak ada rencana penambahan sampai akhir hanya empat jenis," ujar Meini.
Transaksi pembayaran tidak dapat dilakukan dengan uang tunai, melainkan hanya melalui tiga kartu, yakni Jakarta Card (JCard), Kartu Jakarta Pintar (KJP), dan kartu debit Bank DKI.
Pembeli yang tidak memiliki ketiga kartu tersebut dapat membeli kartu JCard yang disediakan di setiap halte busway. Hal ini juga menjadi salah satu tujuan dari SOS, yakni meningkatkan dan mensosialisasikan penggunaan JCard dan KJP kepada warga Jakarta. "Selanjutnya akan kerjasama dengan bank lain tapi saat ini baru tiga kartu itu yang bisa," kata Meini.
Meini menjelaskan alasan pemilihan halte TransJakarta sebagai lokasi penyedia sembako, karena dinilai strategis. Sebab, banyaknya pengguna transportasi publik tersebut.
Ditambah jam buka SOS yang dimulai pukul 16.00 WIB hingga 19.00 WIB bertepatan dengan jam pulang kerja. Diharapkan tidak merepotkan warga yang ingin membeli sembako. "Jamnya juga disesuaikan jadi pembeli bisa langsung bawa pulang," ujarnya.
Menurut Meini, pengguna TransJakarta terlihat antusias menanggapi adanya sembako murah ini. Rencananya, jika peminat terus meningkat program ini akan dilaksanakan setiap tahun bahkan di luar bulan Ramadan.
"Misalnya di Macro itu ada yang minta dibuka sampai setelah lebaran karena harganya yang murah," katanya.
Program SOS dimulai sejak Jumat 27 Mei hingga 24 Juni mendatang. Meini mengatakan, saat ini SOS telah tersedia di 23 titik, dan akan meningkat jadi 50 titik atau seluruh halte busway pada besok, 30 Mei 2017.
"Target kita memang besok baru semua halte menyediakan," ujar Meini.
Selain halte Manggarai, saat ini program SOS juga tersedia di halte lain, yakni Stasiun Kota, Bendungan Hilir, Harmoni, Sawah Besar, Juanda, Cempaka Timur, Pemuda Rawamangun, Sunan Giri, Pasar Pulogadung.
Serta tersedia pula di halte Senen Sentral, Tegalan, Kramat Sentiong, Cawang UKI, Makro, BKN, Slipi Pertamburan, Terminal Pinang Ranti, Grogol II, Slipi Kemanggisan arah Pluit, Penjaringan dan Pluit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(YDH)