Rumah Sakit Jiwa Soeharto Heerdjan. Foto: MTVN/Lis Pratiwi
Rumah Sakit Jiwa Soeharto Heerdjan. Foto: MTVN/Lis Pratiwi

Menjenguk ke RSJ Bentuk Dukungan Keluarga terhadap Pasien

Lis Pratiwi • 05 September 2017 15:38
medcom.id, Jakarta: Tepat pukul 11.00 WIB, Masieh tiba bersama suaminya, Safei, di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Soeharto Heerdjan, Grogol, Jakarta Barat. Ia tak ingin waktu membesuk anaknya berkurang karena datang terlambat. Tangan Masieh tak kosong, dia menenteng oleh-oleh, seperti buah pisang dan daging, untuk anaknya.
 
Masieh langsung menuju bangsal rawat inap anak dan remaja di rumah sakit. Anak lelakinya, Fikri, memang masih berusia 15 tahun dan telah dirawat selama tiga minggu akibat menyandang autisme dan perilaku agresif. Bagi Masieh, menjenguk anak di RSJ adalah perjuangan untuk keluarga.
 
Dengan tertatih-tatih Masieh menaiki tangga menuju lantai dua bangsal anak. Usai tertendang Fikri lima tahun lalu, kakinya tak lagi gagah berjalan. Sesekali, ia berhenti untuk beristirahat sembari terus menatap ke pintu masuk menuju ruang rawat pasien. Sementara suaminya, yang juga kelelahan, telah lebih dulu sampai dan istirahat di kursi ruang tunggu.

"Haduh sakit kaki saya naik tangga. Tapi ini pintunya belum dibuka ya," kata Masieh sembari melihat gerbang cokelat berjeruji setinggi dua meter dengan tulisan Welcome to house of love di RSJ Grogol, Selasa 5 September 2017.
 
Di atas gerbang tersebut, tampak tulisan jam besuk atau kunjungan pasien, yakni pagi pukul 11.00 hingga 12.00 WIB dan sore pukul 16.00 hingga 17.00 WIB. Meski datang di waktu yang tepat, Masieh hanya menunggu di depan tanpa berusaha memanggil petugas.
 
Tak berapa lama, terdengar bunyi kunci dibuka. Dari dalam, seorang penjaga berbatik cokelat memanggil Masieh dan suaminya. Ia pun masuk ke ruangan dan melakukan registrasi untuk membesuk di dalam. Setelahnya, pintu kembali dikunci.
 
Menjenguk ke RSJ Bentuk Dukungan Keluarga terhadap Pasien
Masieh saat mengunjungi putranya di bangsal anak dan remaja RSJ Soeharto Heeedjan, Grogol, Jakarta Barat. Foto: MTVN/Lis Pratiwi
 
Masieh menuturkan, masalah utama anaknya adalah ketakutan akan suara ayam berkokok. Jika mendengar suara ayam, Fikri ketakutan bahkan bisa menyerang orang di sekelilingnya. Ia pun tidak tahu awal mula ketakutan tersebut. Yang membuatnya lebih khawatir, tetangganya memelihara ayam yang kerap berbunyi saat pagi.
 
"Sejak lima tahun lalu dia takut suara ayam, terus tetangga saya juga punya ayam. Dulu pernah saya beli ayamnya, terus saya potong, sekarang dia pelihara lagi. Katanya kalau anak saya takut, saya beli lagi ayamnya," Masieh mengisahkan.
 
Dukungan Keluarga
 
Sejak putra bungsunya dirawat di RSJ Grogol pada 14 Agustus 2017, sudah empat kali Masieh menjenguk. Menurut dokter, keluarga dilarang berkunjung terlalu sering dan maksimal datang tiga kali sekali agar pasien tidak selalu ingin pulang.
 
Masieh mengaku, menjenguk putranya merupakan bentuk dukungan dari keluarga. "Mendukung supaya dia cepat sembuh. Terus bawain makanan kesukaan dia tiap datang, dia maunya apa," ujar Masieh.
 
Sementara itu, Siti Aisah yang datang menjenguk putranya, Cahyadi alias Yaya, 18, juga mengaku berkunjung untuk mendukung kesembuhan putranya. Sejak mengantar Yaya dirawat sabtu pekan lalu, ini merupakan kali pertama Aisah bertandang.
 
"Namanya juga anak, ya saya kangen, kepikiran terus. Kemarin waktu saya antar dia bilang saya jahat karena ninggalin dia di sini. Jadi saya datang supaya dia enggak ngerasa ditinggalin gitu," bebernya.
 
Aisah mengaku, Yaya mulai sering berbicara sendiri sejak enam bulan lalu. Namun, ia masih bisa diajak bicara dan mengenal keluarga. Bahkan saat berkunjung, Yaya bercerita banyak tentang kehidupan barunya di RSJ. Aisah pun berharap dukungan keluarga dapat mempercepat kesembuhan anaknya.
 
"Sekarang saya yang jenguk sendiri sekalian bawain biskuit kesukannya. Baru bisa jenguk beberapa hari lagi, rencananya ayah sama kakaknya juga mau datang," imbuh Aisah.
 
Selain Masieh dan Aisah, tampak satu keluarga lain yang datang berkunjung di bangsal rawat anak dan remaja siang ini. Keluarga ini datang beramai-ramai untuk menjenguk putra mereka, Daffa yang dirawat sejak kemarin.
 
"Baru datang kemarin tapi hari ini sudah langsung jenguk. Tadi dia ngamuk juga, itu kayanya suara yang teriak-teriak sekarang suara anak saya. Saya nggak tega lihat dia," kata ibunda Daffa.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MBM)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan