Jakarta: Polisi menangkap tujuh pelajar terkait tawuran yang menewaskan seorang pemuda berinisial C, 18, di kawasan Masjid Al Muflihun, Jalan RC Veteran, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan (Jaksel), Rabu dini hari, 23 Maret 2022. Tujuh orang ini berasal dari dua kubu yang terlibat tawuran.
"Ada tujuh orang dari dua kubu yang kami tetapkan tersangka dan dijerat Pasal 170 KUHP juncto Pasal 358 KUHP," kata Kasat Reskrim Polres Jaksel, Ridwan Soplanit, di Mapolsek Pesanggarahan, Jaksel, Jumat, 25 Maret 2022.
Pasal 170 KUHP terkait pengeroyokan. Sedangkan Pasal 358 KUHP menyangkut tawuran.
Baca: Tawuran Senjata Tajam di Kota Tangerang Disebut Semakin Mengkhawatirkan
Ridwan menjelaskan tawuran maut itu bermula saat sejumlah pelajar dari beberapa sekolah berkumpul di lokasi pada Rabu pukul 00.15 WIB. Mereka terbagi antara dua kelompok yang sebelumnya telah membuat kesepakatan melalui Instagram untuk bertemu.
Sejumlah pelajar dari dua kubu berlawanan itu tiba di lokasi berboncengan menggunakan sepeda motor. "Kemudian yang dibonceng turun melakukan tawuran atau perkelahian menggunakan senjata tajam," papar Ridwan
Tawuran hanya berlangsung sekitar 3-4 menit dan memakan korban. Dua korban luka dan satu orang meninggal dunia setelah dibawa ke rumah sakit.
Ridwan mengatakan polisi bergerak cepat usai kejadian dan menangkap 3 pelaku tawuran. Selanjutnya, 10 orang lainnya ditangkap.
Hasil pemeriksaan polisi, tujuh orang ditetapkan tersangka yaitu WH, WZ, SMP, DAA, YGS, RMM, dan RKW. Tersangka WH merupakan eksekutor terhadap korban tewas.
"Dua eksekutor lainnya masih diburu," ungkap Ridwan.
Ridwan menambahkan, kedua kubu pelaku tawuran bukan kategori kelompok gangster. Mereka hanya random bertemu sebagai teman sesama sekolah.
"Lalu di antara mereka ada yang punya niat lakukan tawuran sehingga mereka saling janjian tempat dan waktu lalu lakukan tawuran secara spontan," jelas Ridwan.
Jakarta: Polisi menangkap tujuh pelajar terkait
tawuran yang menewaskan seorang pemuda berinisial C, 18, di kawasan Masjid Al Muflihun, Jalan RC Veteran, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan (Jaksel), Rabu dini hari, 23 Maret 2022. Tujuh orang ini berasal dari dua kubu yang terlibat tawuran.
"Ada tujuh orang dari dua kubu yang kami tetapkan
tersangka dan dijerat Pasal 170 KUHP juncto Pasal 358 KUHP," kata Kasat Reskrim Polres Jaksel, Ridwan Soplanit, di Mapolsek Pesanggarahan, Jaksel, Jumat, 25 Maret 2022.
Pasal 170 KUHP terkait pengeroyokan. Sedangkan Pasal 358 KUHP menyangkut tawuran.
Baca:
Tawuran Senjata Tajam di Kota Tangerang Disebut Semakin Mengkhawatirkan
Ridwan menjelaskan tawuran maut itu bermula saat sejumlah pelajar dari beberapa sekolah berkumpul di lokasi pada Rabu pukul 00.15 WIB. Mereka terbagi antara dua kelompok yang sebelumnya telah membuat kesepakatan melalui Instagram untuk bertemu.
Sejumlah pelajar dari dua kubu berlawanan itu tiba di lokasi berboncengan menggunakan sepeda motor. "Kemudian yang dibonceng turun melakukan tawuran atau perkelahian menggunakan
senjata tajam," papar Ridwan
Tawuran hanya berlangsung sekitar 3-4 menit dan memakan korban. Dua korban luka dan satu orang meninggal dunia setelah dibawa ke rumah sakit.
Ridwan mengatakan polisi bergerak cepat usai kejadian dan menangkap 3 pelaku tawuran. Selanjutnya, 10 orang lainnya ditangkap.
Hasil pemeriksaan polisi, tujuh orang ditetapkan tersangka yaitu WH, WZ, SMP, DAA, YGS, RMM, dan RKW. Tersangka WH merupakan eksekutor terhadap korban tewas.
"Dua eksekutor lainnya masih diburu," ungkap Ridwan.
Ridwan menambahkan, kedua kubu pelaku tawuran bukan kategori kelompok
gangster. Mereka hanya
random bertemu sebagai teman sesama sekolah.
"Lalu di antara mereka ada yang punya niat lakukan tawuran sehingga mereka saling janjian tempat dan waktu lalu lakukan tawuran secara spontan," jelas Ridwan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEV)
