Metrotvnes.com, Jakarta: Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membentuk tim khusus untuk membuat sistem e-budgeting APBD DKI 2015. Mereka disebut tim 20 yang direkrut dari Surabaya, Jawa Timur.
Tim Angket DPRD DKI memanggil konsultan e-budgeting, Gagat Wahono, untuk dimintai keterangan. Namun, Gagat mengaku tidak ada tim 20 seperti pemberitaan di media. Ia hanya dibantu empat orang untuk menyusun e-budgeting.
Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengatakan, Gagat merupakan konsultan IT yang merancang dan memelihara sistem e-budgeting. Gagat pula yang memberikan pelatihan cara input data ke 700 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKDP) Pemprov DKI.
"Dia (Gagat) konsultan yang membidangi itu dan sebagai pendamping bagi unit-unit kalau ingin memasukkan data ke program itu. Kalau nanti ada masalah, ada kerusakan sistem, dia yang pintar perbaiki komputer itu," jelasnya.
DPRD DKI Jakarta membentuk panitia angket untuk menyelidiki dugaan dana 'siluman' seperti dituduhkan oleh Gubernur Basuki Tjahaja Purnama. Panitia angket akan memintai keterangan sejumlah pihak, termasuk Gubernur yang biasa disapa Ahok itu.
Metrotvnes.com, Jakarta: Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membentuk tim khusus untuk membuat sistem e-budgeting APBD DKI 2015. Mereka disebut tim 20 yang direkrut dari Surabaya, Jawa Timur.
Tim Angket DPRD DKI memanggil konsultan e-budgeting, Gagat Wahono, untuk dimintai keterangan. Namun, Gagat mengaku tidak ada tim 20 seperti pemberitaan di media. Ia hanya dibantu empat orang untuk menyusun
e-budgeting.
Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengatakan, Gagat merupakan konsultan IT yang merancang dan memelihara sistem e-budgeting. Gagat pula yang memberikan pelatihan cara input data ke 700 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKDP) Pemprov DKI.
"Dia (Gagat) konsultan yang membidangi itu dan sebagai pendamping bagi unit-unit kalau ingin memasukkan data ke program itu. Kalau nanti ada masalah, ada kerusakan sistem, dia yang pintar perbaiki komputer itu," jelasnya.
DPRD DKI Jakarta membentuk panitia angket untuk menyelidiki dugaan dana 'siluman' seperti dituduhkan oleh Gubernur Basuki Tjahaja Purnama. Panitia angket akan memintai keterangan sejumlah pihak, termasuk Gubernur yang biasa disapa Ahok itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)