medcom.id, Jakarta: Rumah seorang wartawan bernama Indra Bonaparte di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, dibobol perampok kelompok Makassar. Dua pelaku ditangkap di tempat persembunyian di Warakas, Koja, Jakarta Utara, dini hari kemarin.
Dua pelaku yang diciduk, dini hari kemarin, yakni Mustari alias Tari, 30; dan Rokky Kelana alias Rokky, 29. Perampokan terjadi pada Sabtu 17 Januari, sekira pukul 22.00 WIB. Satu pelaku ditangkap usai kejadian.
“Sebelumnya tersangka Irfan, 24, sudah ditangkap di lokasi saat kejadian ,” kata Wakil Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat, Kompol Pandji Santoso, di Mapolres Jakarta Pusat, Senin (2/2/2015).
Pandji menjelaskan, tertangkapnya dua pelaku berdasarkan keterangan Irfan. Irfan `bernyanyi` kalau tiga temannya bersembunyi di kawasan Koja, Jakarta Utara. Rokky Kelana dan Mustari ditangkap, sedangkan Eko lolos.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Tatan Dirsan Atmaja mengatakan, ketiga bandit spesialis pencurian rumah kosong tersebut adalah residvis. "Mereka baru setahun bebas. Mereka merampok di Sawah Besar,” jela Tatan.
Perampokan itu diduga melibatkan enam orang. Tersangka Irfan ditangkap Indra dibantu satpam perumahan. Idra menjelaskan, perampokan terjadi saat ia dan keluarganya pergi. Tiba di rumah, dia mendapati pagar rumahnya rusak.
Sorotan lampu kendaraan Indra, rupanya membuat pelaku panik dan kabur. "Saya dan istri sempat didorong oleh para pelaku. Mereka kabur dengan berlari," terang Indra.
Indra pun mengejar dibantu oleh salah seorang satpam menggunakan sepeda motor. Hasilnya tak sia-sia, satu pelaku ditangkap ketika sedang istirahat di dekat Rutan Salemba. Akibat kejadian itu Indra mengaku menderita kerugian puluhan juta rupiah.
medcom.id, Jakarta: Rumah seorang wartawan bernama Indra Bonaparte di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, dibobol perampok kelompok Makassar. Dua pelaku ditangkap di tempat persembunyian di Warakas, Koja, Jakarta Utara, dini hari kemarin.
Dua pelaku yang diciduk, dini hari kemarin, yakni Mustari alias Tari, 30; dan Rokky Kelana alias Rokky, 29. Perampokan terjadi pada Sabtu 17 Januari, sekira pukul 22.00 WIB. Satu pelaku ditangkap usai kejadian.
“Sebelumnya tersangka Irfan, 24, sudah ditangkap di lokasi saat kejadian ,” kata Wakil Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat, Kompol Pandji Santoso, di Mapolres Jakarta Pusat, Senin (2/2/2015).
Pandji menjelaskan, tertangkapnya dua pelaku berdasarkan keterangan Irfan. Irfan `bernyanyi` kalau tiga temannya bersembunyi di kawasan Koja, Jakarta Utara. Rokky Kelana dan Mustari ditangkap, sedangkan Eko lolos.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Tatan Dirsan Atmaja mengatakan, ketiga bandit spesialis pencurian rumah kosong tersebut adalah residvis. "Mereka baru setahun bebas. Mereka merampok di Sawah Besar,” jela Tatan.
Perampokan itu diduga melibatkan enam orang. Tersangka Irfan ditangkap Indra dibantu satpam perumahan. Idra menjelaskan, perampokan terjadi saat ia dan keluarganya pergi. Tiba di rumah, dia mendapati pagar rumahnya rusak.
Sorotan lampu kendaraan Indra, rupanya membuat pelaku panik dan kabur. "Saya dan istri sempat didorong oleh para pelaku. Mereka kabur dengan berlari," terang Indra.
Indra pun mengejar dibantu oleh salah seorang satpam menggunakan sepeda motor. Hasilnya tak sia-sia, satu pelaku ditangkap ketika sedang istirahat di dekat Rutan Salemba. Akibat kejadian itu Indra mengaku menderita kerugian puluhan juta rupiah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)