medcom.id, Jakarta: Akibat perombakan masal yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, gaji pegawai negeri sipil Ibu Kota tak kunjung cair. Beberapa PNS mengaku khawatir.
Saat ditemui Metrotvnews.com, Willy, salah seorang PNS DKI membenarkan belum menerima gaji. Padahal, kata dia, seharusnya gaji sudah ditransfer 1 Januari.
Penasaran, Willy sengaja mendatangi Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bank DKI yang berada di depan kantor Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai (PPKP) Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Lima menit berselang, usai mengecek saldo tabungannya, Willy keluar dengan wajah masam.
"Belum ditransfer, enggak tahu kenapa," ujar Willy lesu sambil mengeleng-gelengkan kepalanya saat keluar dari ATM di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (7/1/2015).
Selain Willy, hal serupa dikatakan salah seorang PNS yang bekerja di bagian Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI. Wanita itu mengaku was-was karena sudah seminggu gajinya belum juga turun.
"Ya gimana lagi, mau dipakai uangnya, hehe," aku PNS berkerudung kuning itu.
Evi, 49, PNS yang bertugas di PPKP Dinas Kesehatan mengaku tak masalah dengan terlambatnya gaji PNS. Sebab, Wanita asal Pulogadung, Jakarta Timur tak punya tanggungan.
"Saya belum cek, tapi temen-temen yang lain katanya memang belum dapet. Biasanya on time, enggak tahu kenapa. Saya sih enggak masalah, soalnya enggak ada tanggungan apa-apa, beda mungkin sama yang lain yang lagi butuh uang," ujar Evi Santai.
Sebelumnya, Kepala BKD DKI Jakarta Agus Suradika mengatakan terlambatnya gaji PNS DKI disebabkan karena banyak pejabat baru hasil rombakan Gubernur Basuki. Butuh penyesuai besaran gaji kepada seluruh pegawai baru.
"Jadi gini, kan banyak pejabat baru, list untuk gaji Januari sebelum ada pelantikan tanggal 2 sebenarnya udah siap. Cuma kalau ini digaji sekarang, kan ada perubahan pegawai yang naik eselon III dan sebaliknya. Maka langkah yang kita lakukan hari ini listing gaji pegawai belum dengan tunjangan jabatan," jelas Agus.
medcom.id, Jakarta: Akibat perombakan masal yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, gaji pegawai negeri sipil Ibu Kota tak kunjung cair. Beberapa PNS mengaku khawatir.
Saat ditemui
Metrotvnews.com, Willy, salah seorang PNS DKI membenarkan belum menerima gaji. Padahal, kata dia, seharusnya gaji sudah ditransfer 1 Januari.
Penasaran, Willy sengaja mendatangi Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bank DKI yang berada di depan kantor Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai (PPKP) Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Lima menit berselang, usai mengecek saldo tabungannya, Willy keluar dengan wajah masam.
"Belum ditransfer, enggak tahu kenapa," ujar Willy lesu sambil mengeleng-gelengkan kepalanya saat keluar dari ATM di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (7/1/2015).
Selain Willy, hal serupa dikatakan salah seorang PNS yang bekerja di bagian Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI. Wanita itu mengaku was-was karena sudah seminggu gajinya belum juga turun.
"Ya gimana lagi, mau dipakai uangnya, hehe," aku PNS berkerudung kuning itu.
Evi, 49, PNS yang bertugas di PPKP Dinas Kesehatan mengaku tak masalah dengan terlambatnya gaji PNS. Sebab, Wanita asal Pulogadung, Jakarta Timur tak punya tanggungan.
"Saya belum cek, tapi temen-temen yang lain katanya memang belum dapet. Biasanya on time, enggak tahu kenapa. Saya sih enggak masalah, soalnya enggak ada tanggungan apa-apa, beda mungkin sama yang lain yang lagi butuh uang," ujar Evi Santai.
Sebelumnya, Kepala BKD DKI Jakarta Agus Suradika mengatakan terlambatnya gaji PNS DKI disebabkan karena banyak pejabat baru hasil rombakan Gubernur Basuki. Butuh penyesuai besaran gaji kepada seluruh pegawai baru.
"Jadi gini, kan banyak pejabat baru, list untuk gaji Januari sebelum ada pelantikan tanggal 2 sebenarnya udah siap. Cuma kalau ini digaji sekarang, kan ada perubahan pegawai yang naik eselon III dan sebaliknya. Maka langkah yang kita lakukan hari ini listing gaji pegawai belum dengan tunjangan jabatan," jelas Agus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(BOB)