medcom.id, Jakarta: Kendati pihak Organda belum mengumumkan besaran kenaikkan tarif untuk angkutan umum. Namun sejumlah angkutan umum di Jakarta Selatan, telah menaikkan tarif hari ini.
"Kemarin memang belum, karena menunggu perintah bos. Tapi kalau sekarang sudah ada perintah makanya kita naikkan," kata Salah satu sopir bus PPD 45 Nasrun (51), Rabu (19/11/2014).
Hari ini semua bus 45 yang ada sudah memberlakukan kenaikkan tarif baru sebesar Rp1000 untuk sekali jalan. Menurutnya, keputusan kenaikkan tarif ini berdasarkan perintah dari pemilik bus PPD tersebut. "Kita juga tidak akan asal 'nembak' tarif begitu saja. Ini kan karena Bahan Bakar Minyak (BBM) naik makanya kita naikin. Soalnya kalau enggak naik kita yang nombok setoran," tegasnya.
Di tempat yang sama, sopir metromini S 69 Jurusan Blok M-Ciledug Ryan (26) menuturkan sejak kemarin sudah menaiki tarif angkutan. Hal ini dilakukannya untuk menutupi biaya bensin akibat kenaikkan harga BBM. Menurutnya, sudah semua angkutan di kawasan Blok M menaikan tarif angkutan. Sehingga pihaknya melakukan hal yang sama. "Semua sudah naik, yah kita naikin juga. Kalau enggak dinaikin yah gimana kita bisa bayar 'sewa'," ujarnya.
Sebelumnya Presiden Jokowi akhirnya menaikkan harga BBM bersubsidi, Selasa 18 November kemarin. Harga baru per-liter BBM jenis premium kini Rp8.500 dan solar menjadi Rp7.500. Harga dua jenis BBM itu naik Rp2.000.
medcom.id, Jakarta: Kendati pihak Organda belum mengumumkan besaran kenaikkan tarif untuk angkutan umum. Namun sejumlah angkutan umum di Jakarta Selatan, telah menaikkan tarif hari ini.
"Kemarin memang belum, karena menunggu perintah bos. Tapi kalau sekarang sudah ada perintah makanya kita naikkan," kata Salah satu sopir bus PPD 45 Nasrun (51), Rabu (19/11/2014).
Hari ini semua bus 45 yang ada sudah memberlakukan kenaikkan tarif baru sebesar Rp1000 untuk sekali jalan. Menurutnya, keputusan kenaikkan tarif ini berdasarkan perintah dari pemilik bus PPD tersebut. "Kita juga tidak akan asal 'nembak' tarif begitu saja. Ini kan karena Bahan Bakar Minyak (BBM) naik makanya kita
naikin. Soalnya kalau enggak naik kita yang
nombok setoran," tegasnya.
Di tempat yang sama, sopir metromini S 69 Jurusan Blok M-Ciledug Ryan (26) menuturkan sejak kemarin sudah menaiki tarif angkutan. Hal ini dilakukannya untuk menutupi biaya bensin akibat kenaikkan harga BBM. Menurutnya, sudah semua angkutan di kawasan Blok M menaikan tarif angkutan. Sehingga pihaknya melakukan hal yang sama. "Semua sudah naik, yah kita
naikin juga. Kalau enggak
dinaikin yah gimana kita bisa bayar 'sewa'," ujarnya.
Sebelumnya Presiden Jokowi akhirnya menaikkan harga BBM bersubsidi, Selasa 18 November kemarin. Harga baru per-liter BBM jenis premium kini Rp8.500 dan solar menjadi Rp7.500. Harga dua jenis BBM itu naik Rp2.000.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(YDH)