medcom.id, Jakarta: Program Kartu Jakarta Pintar (KJP) terhenti sejak November 2013 lalu. Atas dasar instruksi Komisi Pemberantasan Korupsi, seluruh program yang menggunakan dana hibah termasuk KJP ditunda hingga Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2014. Lantas, apa tanggapan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo?
"Saya selesaikan minggu ini.Saya minta minggu ini harus rampung tapi belum tahu perkembangannya. Belum saya cek," ujar Jokowi yang di Balai Kota Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jumat (8/8/2014).
Jokowi menyebut telah mengajukan dana sebanyak Rp1,3 triliun, namun sesuai dengan jumlah penerima KJP, hanya Rp670 miliar yang dicairkan. Untuk itu, dia perlu melakukan verifikasi kembali agar anggaran yang diajukan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
"Verifikasinya sudah, dulu memang mengajukan banyak Rp1,3 triliun, tapi di APBD Rp700 miliar sehingga perlu dipotong. Harus diverifikasi lagi sehingga anggaran itu sesuai dengan yang diminta masyarakat," tutur Mantan Wali Kota Solo ini
"Bukan, saya memang itu APBD-nya enggak bisa meng-cover. Nanti tahun depan disiapkan. Dulu jumlah penerima hanya 381 siswa, sekarang sudah mencapai 500 siswa," tandasnya
Berdasarkan catatan Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta, dana hibah KJP akan cair pekan kedua atau ketiga bulan Agustus 2014. Dinas Pendidikan DKI telah menyediakan dana yakni Rp799 miliar. Namun sesuai dengan jumlah penerima KJP, hanya Rp670 miliar yang dicairkan. Adapun, penerima KJP sebesar 575.670 siswa.
medcom.id, Jakarta: Program Kartu Jakarta Pintar (KJP) terhenti sejak November 2013 lalu. Atas dasar instruksi Komisi Pemberantasan Korupsi, seluruh program yang menggunakan dana hibah termasuk KJP ditunda hingga Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2014. Lantas, apa tanggapan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo?
"Saya selesaikan minggu ini.Saya minta minggu ini harus rampung tapi belum tahu perkembangannya. Belum saya cek," ujar Jokowi yang di Balai Kota Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jumat (8/8/2014).
Jokowi menyebut telah mengajukan dana sebanyak Rp1,3 triliun, namun sesuai dengan jumlah penerima KJP, hanya Rp670 miliar yang dicairkan. Untuk itu, dia perlu melakukan verifikasi kembali agar anggaran yang diajukan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
"Verifikasinya sudah, dulu memang mengajukan banyak Rp1,3 triliun, tapi di APBD Rp700 miliar sehingga perlu dipotong. Harus diverifikasi lagi sehingga anggaran itu sesuai dengan yang diminta masyarakat," tutur Mantan Wali Kota Solo ini
"Bukan, saya memang itu APBD-nya enggak bisa meng-
cover. Nanti tahun depan disiapkan. Dulu jumlah penerima hanya 381 siswa, sekarang sudah mencapai 500 siswa," tandasnya
Berdasarkan catatan Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta, dana hibah KJP akan cair pekan kedua atau ketiga bulan Agustus 2014. Dinas Pendidikan DKI telah menyediakan dana yakni Rp799 miliar. Namun sesuai dengan jumlah penerima KJP, hanya Rp670 miliar yang dicairkan. Adapun, penerima KJP sebesar 575.670 siswa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LAL)