Jakarta: Puluhan pemuda dan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Nasional Tolak Reklamasi (Gentar) mendatangi pintu masuk Taman Impian Jaya Ancol. Kedatangan massa itu sebagai aksi demonstrasi atas penolakan reklamasi Ancol.
Pantauan di lokasi, massa dengan membawa spanduk bertuliskan 'Tolak Reklamasi Pantai Ancol' tiba di Gerbang Timur Ancol, sekitar pukul 15.30 WIB. Koordinator aksi langsung menyuarakan pendapatnya di depan puluhan aparat kepolisian dan TNI yang berjaga.
"Seiring berjalannya waktu, masyarakat Jakarta harus menelan kekecewaan. Seperti ada ucapan, 'jika anda ingin mengetahui karakter seseorang, berilah dia kekuasaan', dan gubernur pilihan masyarakat Jakarta, mengingkari janji yang telah diucapkan," kata koordinator aksi, Mahameru, di Ancol, Jakarta Utara, Rabu, 8 Juli 2020.
Dalam aksinya, Mahameru dan sejumlah rekannya yang berorasi menuntut tiga hal kepada pihak pengelola Ancol. Pertama, tolak reklamasi Ancol.
Baca: Reklamasi Dufan Dimulai 2021
Kedua, menangkap dan memeriksa komisaris Ancol. Terakhir, massa menyatakan rasa kecewanya terhadap Gubernur Anies Baswedan yang dinilai sebagai pembohong.
Meski hanya berjumlah puluhan, massa dan aparat sempat terlibat aksi dorong lantaran massa memaksa masuk kawasan Ancol. Polisi, TNI dan petugas Ancol menghadang massa agar tak masuk ke pintu gerbang.
Tak berhasil memasuki Gerbang Timur, massa berpindah ke Gerbang Barat dengan menggunakan sepeda motor masing-masing. Sesampainya di Gerbang Barat, massa tersebut langsung melakukan aksi membakar ban.
Massa aksi bahkan sempat beradu mulut dengan petugas Ancol lantaran ban yang dibakar langsung dipadamkan. Hingga pukul 17.00 WIB, massa masih berdemo di depan Gerbang Barat dengan dijaga puluhan aparat gabungan.
Jakarta: Puluhan pemuda dan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Nasional Tolak Reklamasi (Gentar) mendatangi pintu masuk Taman Impian Jaya Ancol. Kedatangan massa itu sebagai aksi demonstrasi atas penolakan reklamasi Ancol.
Pantauan di lokasi, massa dengan membawa spanduk bertuliskan 'Tolak Reklamasi Pantai Ancol' tiba di Gerbang Timur Ancol, sekitar pukul 15.30 WIB. Koordinator aksi langsung menyuarakan pendapatnya di depan puluhan aparat kepolisian dan TNI yang berjaga.
"Seiring berjalannya waktu, masyarakat Jakarta harus menelan kekecewaan. Seperti ada ucapan, 'jika anda ingin mengetahui karakter seseorang, berilah dia kekuasaan', dan gubernur pilihan masyarakat Jakarta, mengingkari janji yang telah diucapkan," kata koordinator aksi, Mahameru, di Ancol, Jakarta Utara, Rabu, 8 Juli 2020.
Dalam aksinya, Mahameru dan sejumlah rekannya yang berorasi menuntut tiga hal kepada pihak pengelola Ancol. Pertama, tolak reklamasi Ancol.
Baca:
Reklamasi Dufan Dimulai 2021
Kedua, menangkap dan memeriksa komisaris Ancol. Terakhir, massa menyatakan rasa kecewanya terhadap Gubernur Anies Baswedan yang dinilai sebagai pembohong.
Meski hanya berjumlah puluhan, massa dan aparat sempat terlibat aksi dorong lantaran massa memaksa masuk kawasan Ancol. Polisi, TNI dan petugas Ancol menghadang massa agar tak masuk ke pintu gerbang.
Tak berhasil memasuki Gerbang Timur, massa berpindah ke Gerbang Barat dengan menggunakan sepeda motor masing-masing. Sesampainya di Gerbang Barat, massa tersebut langsung melakukan aksi membakar ban.
Massa aksi bahkan sempat beradu mulut dengan petugas Ancol lantaran ban yang dibakar langsung dipadamkan. Hingga pukul 17.00 WIB, massa masih berdemo di depan Gerbang Barat dengan dijaga puluhan aparat gabungan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)