Jakarta: Dinas Bina Marga DKI Jakarta akan menata trotoar di Kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Proyek ini dimulai pada Mei 2021.
"Sampai Desember 2021 sepanjang kurang lebih 4,6 kilometer," ujar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melalui akun Instagram @aniesbaswedan yang dikutip Medcom.id, Sabtu, 27 Februari 2021.
Area yang disasar ialah Jalan Senopati, Jalan Suryo, Jalan Wolter Monginsidi, Jalan Trunojoyo, dan Jalan Gunawarman. Anies menyebutkan Kebayoran Baru berperan sebagai destinasi tempat tinggal, bisnis, pusat perbelanjaan, dan wisata dengan potensi pengembangan wisata kuliner.
Baca: Selama Pimpin Jakarta, Anies Dinilai Sibuk Pencitraan
Lokasi ini perlu dukungan fasilitas publik tanpa menghilangkan identitasnya sebagai kawasan cagar budaya. Kebayoran Baru bakal menjadi kawasan transit-oriented development (TOD) dengan dukungan akses moda transportasi MRT, BRT, dan bus non-BRT.
Penataan trotoar ditujukan meningkatkan kenyamanan di kawasan TOD untuk mendukung mobilitas 15-minute city kepada ragam kelas sosial ekonomi. Proyek ini diharap mendorong perpindahan pengguna moda transportasi menuju transportasi publik atau sepeda.
Proyek tersebut juga mendorong mobilitas jarak pendek dengan moda transportasi tidak bermotor. Selain itu, perbaikan juga untuk menata saluran utilitas kabel udara menjadi bawah tanah.
"Konsep penataan complete street adalah penataan ulang ruang jalan sesuai dengan fungsinya untuk mengakomodasi seluruh kebutuhan pengguna jalan sesuai porsi yang tepat dengan memprioritaskan pejalan kaki, pesepeda, dan pengguna transportasi umum," terang Anies.
Jakarta: Dinas Bina Marga
DKI Jakarta akan menata trotoar di Kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Proyek ini dimulai pada Mei 2021.
"Sampai Desember 2021 sepanjang kurang lebih 4,6 kilometer," ujar Gubernur
DKI Jakarta
Anies Baswedan melalui akun
Instagram @aniesbaswedan yang dikutip
Medcom.id, Sabtu, 27 Februari 2021.
Area yang disasar ialah Jalan Senopati, Jalan Suryo, Jalan Wolter Monginsidi, Jalan Trunojoyo, dan Jalan Gunawarman. Anies menyebutkan Kebayoran Baru berperan sebagai destinasi tempat tinggal, bisnis, pusat perbelanjaan, dan wisata dengan potensi pengembangan wisata kuliner.
Baca:
Selama Pimpin Jakarta, Anies Dinilai Sibuk Pencitraan
Lokasi ini perlu dukungan fasilitas publik tanpa menghilangkan identitasnya sebagai kawasan cagar budaya. Kebayoran Baru bakal menjadi kawasan
transit-oriented development (TOD) dengan dukungan akses moda transportasi MRT, BRT, dan bus non-BRT.
Penataan trotoar ditujukan meningkatkan kenyamanan di kawasan TOD untuk mendukung mobilitas
15-minute city kepada ragam kelas sosial ekonomi. Proyek ini diharap mendorong perpindahan pengguna moda transportasi menuju transportasi publik atau sepeda.
Proyek tersebut juga mendorong mobilitas jarak pendek dengan moda transportasi tidak bermotor. Selain itu, perbaikan juga untuk menata saluran utilitas kabel udara menjadi bawah tanah.
"Konsep penataan
complete street adalah penataan ulang ruang jalan sesuai dengan fungsinya untuk mengakomodasi seluruh kebutuhan pengguna jalan sesuai porsi yang tepat dengan memprioritaskan pejalan kaki, pesepeda, dan pengguna transportasi umum," terang Anies.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)