medcom.id, Jakarta: Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan membongkar dan merelokasi tiga makam yang dianggap keramat di Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur. Pemindahan akan dilakukan setelah Pemprov DKI mendapat lahan pengganti.
Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Saefullah mengatakan, pihaknya akan melakukan sosialisasi pemindahan tiga makam habib yang terkena proyek normalisasi Kali Ciliwung. “Kami terus sosialisasikan. Dan tidak akan direlokasi sebelum ada lahan penggantinya,” kata Saefullah di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (25/8/2015).
Bangunan makam yang akan direlokasi tersebut akan digantikan oleh Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Saefullah meminta Dinas Pertamanan dan Pemakaman untuk mencari lokasi relokasi makam.
Ia berharap relokasi makam dapat segera dilakukan. Karena pengerjaan normalisasi Kali Ciliwung harus segera selesai sebelum musim hujan. Ditargetkan, akhir bulan ini relokasi dapat dilakukan dan relokasi warga di bantaran Kali Ciliwung di wilayah lain dapat dilanjutkan kembali. "Satu bulan ke depan harus bersih, supaya pembangunan dapat dilanjutkan," ujarnya.
medcom.id, Jakarta: Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan membongkar dan merelokasi tiga makam yang dianggap keramat di Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur. Pemindahan akan dilakukan setelah Pemprov DKI mendapat lahan pengganti.
Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Saefullah mengatakan, pihaknya akan melakukan sosialisasi pemindahan tiga makam habib yang terkena proyek normalisasi Kali Ciliwung. “Kami terus sosialisasikan. Dan tidak akan direlokasi sebelum ada lahan penggantinya,” kata Saefullah di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (25/8/2015).
Bangunan makam yang akan direlokasi tersebut akan digantikan oleh Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Saefullah meminta Dinas Pertamanan dan Pemakaman untuk mencari lokasi relokasi makam.
Ia berharap relokasi makam dapat segera dilakukan. Karena pengerjaan normalisasi Kali Ciliwung harus segera selesai sebelum musim hujan. Ditargetkan, akhir bulan ini relokasi dapat dilakukan dan relokasi warga di bantaran Kali Ciliwung di wilayah lain dapat dilanjutkan kembali. "Satu bulan ke depan harus bersih, supaya pembangunan dapat dilanjutkan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)
