Jakarta: Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Yusmada Faizal mengklaim pengoperasian flyover bakal meningkatkan evektifitas simpang Pancoran, Jakarta Selatan, sebesar 20 persen. Flyover ini mulai dapat dilintasi hari ini.
"Secara basis hitungan, dengan adanya flyover baru ini, kinerja simpang secara total meningkat sekitaran 17-20 persen," ujar Yusmada, Senin, 15 Januari 2018.
Yusmada mengatakan uji coba flyover akan dilakukan selama dua minggu. Setelah itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI akan mengevalusi sebelum akhirnya flyover dibuka untuk umum sepenuhnya.
"Paling tidak uji coba ini dua minggu untuk mengevaluasi kondisi lalu lintas dan seterusnya langsung berfungsi penuh," tukas Yusmada.
Baca: Flyover Pancoran Dioperasikan Tanpa Sertifikat Laik Fungsi
Uji coba flyover Pancoran pagi ini cukup efektif mengurai kemacetan di simpang Pancoran. Lalu lintas dari arah Cawang menuju Kuningan-Semanggi terlihat ramai lancar. Tak ada penumpukan kendaraan yang berarti seperti sebelumnya.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/4KZO920N" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Yusmada Faizal mengklaim pengoperasian
flyover bakal meningkatkan evektifitas simpang Pancoran, Jakarta Selatan, sebesar 20 persen.
Flyover ini mulai dapat dilintasi hari ini.
"Secara basis hitungan, dengan adanya
flyover baru ini, kinerja simpang secara total meningkat sekitaran 17-20 persen," ujar Yusmada, Senin, 15 Januari 2018.
Yusmada mengatakan uji coba
flyover akan dilakukan selama dua minggu. Setelah itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI akan mengevalusi sebelum akhirnya
flyover dibuka untuk umum sepenuhnya.
"Paling tidak uji coba ini dua minggu untuk mengevaluasi kondisi lalu lintas dan seterusnya langsung berfungsi penuh," tukas Yusmada.
Baca: Flyover Pancoran Dioperasikan Tanpa Sertifikat Laik Fungsi
Uji coba
flyover Pancoran pagi ini cukup efektif mengurai kemacetan di simpang Pancoran. Lalu lintas dari arah Cawang menuju Kuningan-Semanggi terlihat ramai lancar. Tak ada penumpukan kendaraan yang berarti seperti sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)