Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Wakil Gubernur Sandiaga Uno saat memimpin rapat di Kantor Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (17/10/2017). Foto: MI/Arya Manggala
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Wakil Gubernur Sandiaga Uno saat memimpin rapat di Kantor Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (17/10/2017). Foto: MI/Arya Manggala

Inkonsistensi Kebijakan Transportasi Anies-Sandi

Nur Azizah • 20 Februari 2018 14:00
Jakarta: Gubernur DKI Anies Baswedan dan Wagub Sandiaga Salahuddin Uno selalu membanggakan kebijakan motor boleh masuk Jalan Sudirman-M.H. Thamrin. Menurutnya, seluruh pengendara memiliki hak untuk melintas.
 
Di sisi lain, Anies-Sandi terus mengunggulkan program transportasi OK-Otrip. Dia mau seluruh masyarakat beralih ke transportasi umum.
 
Pengamat Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata, Djoko Setijowarno menilai, dua kebijakan tersebut sangat bertolak belakang. Pemprov ingin masyarakat beralih ke transportasi massal, di sisi lain Anies-Sandi menyediakan jalur khusus roda dua.

"DKI tidak menyadari kalau program OK Otrip tidak sejalan dengan program transportasi yang lain. Pemprov justru menyediakan jalur khusus sepeda motor," kata Djoko saat dihubungi, Selasa, 20 Februari 2018.
 
Djoko menyampaikan, OK Otrip tidak mungkin berhasil mengalihkan masyarakat ke transportasi umum. Program itu hanya membuang anggaran.
 
"Mubazir, buang-buang APBD. Ini tidak akan berhasil karena dia menyediakan jalur khusus sepeda motor dengan alasan keberpihakan dan kesetaraan," kata dia.
 
Kemarin, Pemprov DKI Jakarta menambah dua rute OK Otrip yakni Lebak Bulus-Pondok Labu (OK3) dan Grogol-Angke (OK4). Untuk OK3 jumlah angkutan kota yang akan beroperasi sebanyak 8 unit. Sedangkan OK4 ada 9 unit.
 
Trayek uji coba OK3 meliputi Terminal Lebak Bulus-Jalan Pasar Jumat-Jalan Lebak Bulus Raya-Pertanian Raya-Delima Raya-Karang Tengah Raya-Karang Tengah I-Jalan H. Ipin-Jalan RS Fatmawati-Jalan Pinang Raya-Jalan Pinang I-Jalan Margasatwa.
 
Sementara trayek Grogol-Tubagus Angke melewati Terminal Grogil-Jalan Kiyai Tapa-Jalan Susilo I-Jalan Mawardi Raya-Jalan Latumenten-Putar Balik-Jalan Latumenten-Latumenten II-Jalan Hadiah 2-Hadiah 1-Pasar Inpres-Jalan Swadaya-Jalan Indraloka-Utama Sakti Raya-Jalan Jelambar Utama-Jelambar Utama I-Jelambar Barat III-Jalan Pangeran Tubagus Angke.
 
Sebelumnya, telah beroperasi OK2 rute Kampung Melayu-Duren Sawit, OK5 (Semper-Rorotan), dan OK6 (Kampung Rambutan-Pondok Gede).
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan