Jakarta: Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengklaim perluasan ganjil genap (gage) di ibu kota membawa dampak positif. Salah satunya, membuat posisi Jakarta sebagai kota termacet turun dibanding tahun sebelumnya.
"Dari pengukuran kita terjadi peningkatan kinerja lalu lintas di 25 ruas jalan yang diterapkan gage," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis, 30 Januari 2020.
Menurut Syafrin, rata-rata kecepatan lalu lintas meningkat dari 25 kilometer per jam menjadi 33 kilometer per jam. Volume lalu lintas berkurang 30 persen.
Dia mengatakan gage bisa mengurangi on off ramp tol yang diberlakukan. Apalagi, kata Syafrin, kendaraan dari luar Jakarta turut menyumbang volume lalu lintas.
"Itu cukup signifikan pengurangan lalu lintasnya," ujar Syafrin.
Hasil riset TomTom Traffic Index 2019 menunjukkan Bengaluru, India, sebagai kota termacet di dunia dengan tingkat kemacetan 71 persen. Posisi kedua ditempati Manila, Filipina dengan angka serupa.
Selanjutnya, Bogota, Kolombia menjadi kota termacet ketiga di dunia dengan tingkat kemacetan 68 persen. Indonesia berada di urutan sepuluh, sedikit lebih baik dibanding beberapa negara seperti Rusia, Peru, dan Turki.
Jakarta: Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengklaim perluasan
ganjil genap (gage) di ibu kota membawa dampak positif. Salah satunya, membuat posisi Jakarta sebagai kota termacet turun dibanding tahun sebelumnya.
"Dari pengukuran kita terjadi peningkatan kinerja lalu lintas di 25 ruas jalan yang diterapkan gage," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis, 30 Januari 2020.
Menurut Syafrin, rata-rata kecepatan lalu lintas meningkat dari 25 kilometer per jam menjadi 33 kilometer per jam. Volume lalu lintas berkurang 30 persen.
Dia mengatakan gage bisa mengurangi on off ramp tol yang diberlakukan. Apalagi, kata Syafrin, kendaraan dari luar Jakarta turut menyumbang volume lalu lintas.
"Itu cukup signifikan pengurangan lalu lintasnya," ujar Syafrin.
Hasil riset TomTom Traffic Index 2019 menunjukkan Bengaluru, India, sebagai kota termacet di dunia dengan tingkat kemacetan 71 persen. Posisi kedua ditempati Manila, Filipina dengan angka serupa.
Selanjutnya, Bogota, Kolombia menjadi kota termacet ketiga di dunia dengan tingkat kemacetan 68 persen. Indonesia berada di urutan sepuluh, sedikit lebih baik dibanding beberapa negara seperti Rusia, Peru, dan Turki.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)