medcom.id, Jakarta: Dinas Pendidikan DKI Jakarta memberikan sanksi tegas kepada siswa yang mem-bully. Hal itu sudah dibuktikan kepada enam siswa SMA.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, Dinas Pendidikan DKI terpaksa tidak meluluskan enam siswa SMA karena melakukan kekerasan verbal dan fisik kepada siswa lain.
"Karena melakukan bullying, kami tidak luluskan enam orang. Tidak lulus dan dikeluarkan dari SMA Negeri 3 Jakarta," kata Ahok di SMP Negeri 41, Jalan Harsono RM, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (9/5/2016).
Beberapa waktu lalu, beredar video diduga siswa SMA Negeri 3 Jakarta mem-bully adik kelas. Video menunjukkan seorang kakak kelas membuang abu rokok di kepala adik kelas.
Ahok mengatakan, kasus tersebut jadi bahan evaluasi pendidikan di Jakarta. Untuk pelaksanaan Ujian Nasional SMA sederajat tahun ini, Ahok menilai, berjalan cukup baik dengan tingkat kelulusan tinggi.
"(Tingkat) Kelulusan sebenarnya 99,96 persen. Tapi itu bukan karena pelajaran, tetapi karena karakternya," ujar Ahok.
Hari ini, siswa SMP dan sederajat melaksanakan Ujian Nasional hingga Kamis 12 Mei. Saat melihat pelaksanaan UN di SMP Negeri 41 Jakarta dan MTs Negeri 3 Jakarta, Ahok mengingatkan, para siswa agar menjunjung moral.
"Ujian ini hanya sekejap saja, tapi begitu Anda lulus sekolah, setelah kuliah, dan bekerja, ujian itu datang setiap hari. Yang dibutuhkan hari ini adalah proses karakter Anda teruji," kata Ahok.
Pelajar SMA di Cianjur Seberangi Sungai Demi Ujian Nasional https://t.co/42F7Mms9Qr #UN2016 pic.twitter.com/50AuMTgBnS
— METRO TV (@Metro_TV) April 5, 2016
medcom.id, Jakarta: Dinas Pendidikan DKI Jakarta memberikan sanksi tegas kepada siswa yang mem-
bully. Hal itu sudah dibuktikan kepada enam siswa SMA.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, Dinas Pendidikan DKI terpaksa tidak meluluskan enam siswa SMA karena melakukan kekerasan verbal dan fisik kepada siswa lain.
"Karena melakukan
bullying, kami tidak luluskan enam orang. Tidak lulus dan dikeluarkan dari SMA Negeri 3 Jakarta," kata Ahok di SMP Negeri 41, Jalan Harsono RM, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (9/5/2016).
Beberapa waktu lalu, beredar video diduga siswa SMA Negeri 3 Jakarta mem-
bully adik kelas. Video menunjukkan seorang kakak kelas membuang abu rokok di kepala adik kelas.
Ahok mengatakan, kasus tersebut jadi bahan evaluasi pendidikan di Jakarta. Untuk pelaksanaan Ujian Nasional SMA sederajat tahun ini, Ahok menilai, berjalan cukup baik dengan tingkat kelulusan tinggi.
"(Tingkat) Kelulusan sebenarnya 99,96 persen. Tapi itu bukan karena pelajaran, tetapi karena karakternya," ujar Ahok.
Hari ini, siswa SMP dan sederajat melaksanakan Ujian Nasional hingga Kamis 12 Mei. Saat melihat pelaksanaan UN di SMP Negeri 41 Jakarta dan MTs Negeri 3 Jakarta, Ahok mengingatkan, para siswa agar menjunjung moral.
"Ujian ini hanya sekejap saja, tapi begitu Anda lulus sekolah, setelah kuliah, dan bekerja, ujian itu datang setiap hari. Yang dibutuhkan hari ini adalah proses karakter Anda teruji," kata Ahok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)