medcom.id, Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta diminta memberikan solusi buat warga Kampung Aquarium Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara. Sebab, sebagian warga belum mendapat rumah susun sewa dan terpaksa tinggal perahu.
"Pemprov DKI harus mencarikan solusi untuk warga Pasar Ikan. Khususnya warga yang masih tinggal di perahu nelayan," kata bakal calon gubernur DKI Jakarta Adhyaksa Dault dalam keterangan tertulisnya, Rabu (20/4/2016).
Menurut Adhyaksa, Pemprov DKI seharusnya melakukan pengusuran tanpa mengabaikan hak-hak warga. Namun hal itu sudah terjadi, sekarang tinggal bagaimana Pemprov DKI memberikan solusi pada warga.
"Jakarta jangan hanya mementingkan pembangunan fisik tapi manusia di dalamnya juga harus dibangun. Pakailah cara-cara yang baik jika ingin melakukan perubahan. Perlakukan warga Jakarta secara manusiawi," ujar Adhyaksa.
Fatimah, 38, salah seorang warga Pasar Ikan, menuturkan bantuan terus mengalir ke kampung Luar Batang, kampung sebelah Kampung Pasar Ikan. Padahal, warga Luar Batang tidak digusur.
"Kenapa mereka (warga Luar Batang) yang dapat bantuan? Padahal kami yang digusur," kata Fatimah kepada Metrotvnews.com di Kampung Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa 19 April.
Fatimah mengatakan, dia dan puluhan warga Pasar Ikan yang masih bertahan harus datang ke Kampung Luar Batang mencari bantuan. Namun, perempuan enam anak ini jarang mendapat sisa bantuan.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tak ambil pusing dengan keberadaan warga Pasar Ikan Luar Batang, Jakarta Utara yang saat ini tinggal di atas perahu karena rumahnya digusur.
Penggusuran dilakukan karena Pemerintah DKI Jakarta berniat menggunakan kawasan itu sebagai wilayah wisata bahari. Masterplan itu telah ada sejak dua tahun lalu.
medcom.id, Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta diminta memberikan solusi buat warga Kampung Aquarium Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara. Sebab, sebagian warga belum mendapat rumah susun sewa dan terpaksa tinggal perahu.
"Pemprov DKI harus mencarikan solusi untuk warga Pasar Ikan. Khususnya warga yang masih tinggal di perahu nelayan," kata bakal calon gubernur DKI Jakarta Adhyaksa Dault dalam keterangan tertulisnya, Rabu (20/4/2016).
Menurut Adhyaksa, Pemprov DKI seharusnya melakukan pengusuran tanpa mengabaikan hak-hak warga. Namun hal itu sudah terjadi, sekarang tinggal bagaimana Pemprov DKI memberikan solusi pada warga.
"Jakarta jangan hanya mementingkan pembangunan fisik tapi manusia di dalamnya juga harus dibangun. Pakailah cara-cara yang baik jika ingin melakukan perubahan. Perlakukan warga Jakarta secara manusiawi," ujar Adhyaksa.
Fatimah, 38, salah seorang warga Pasar Ikan, menuturkan bantuan terus mengalir ke kampung Luar Batang, kampung sebelah Kampung Pasar Ikan. Padahal, warga Luar Batang tidak digusur.
"Kenapa mereka (warga Luar Batang) yang dapat bantuan? Padahal kami yang digusur," kata Fatimah kepada
Metrotvnews.com di Kampung Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa 19 April.
Fatimah mengatakan, dia dan puluhan warga Pasar Ikan yang masih bertahan harus datang ke Kampung Luar Batang mencari bantuan. Namun, perempuan enam anak ini jarang mendapat sisa bantuan.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tak ambil pusing dengan keberadaan warga Pasar Ikan Luar Batang, Jakarta Utara yang saat ini tinggal di atas perahu karena rumahnya digusur.
Penggusuran dilakukan karena Pemerintah DKI Jakarta berniat menggunakan kawasan itu sebagai wilayah wisata bahari. Masterplan itu telah ada sejak dua tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)