Jakarta: Pemprov DKI Jakarta menerbitkan Peraturan Gubernur Nomor 77 Tahun 2018 tentang Pembatasan Lalu Lintas dengan Ganjil Genap selama Asian Games. Pergub itu menjadi payung hukum untuk memberikan sanksi tilang bagi pengendara yang melanggar aturan.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan, aturan tersebut mulai diberlakukan besok. Sanksi berlaku setiap hari mulai pukul 06.00 WIB hingga 21.00 WIB di sejumlah ruas jalan arteri.
"Pergub sudah diundangkan baru mulai diberlakukan besok," kata Andri saat dihubungi, Jakarta Pusat, Selasa, 31 Juli 2018.
Ia menambahkan, pihaknya juga telah memasang rambu-rambu di kawasan ganjil genap. Sejumlah ruas juga dilengkapi dengan rambu portable.
Berdasarkan kajian Dishub bersama Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, ada 50 titik yang akan dijaga petugas. Sebanyak 394 petugas akan disiagakan untuk dua shift.
(Baca juga: Polisi Siap Beri Sanksi Pelangar Ganjil Genap)
Sebelumnya, kebijakan ini sudah dilakukan uji coba sejak 2 Juli hingga 31 Juli 2018. Pada minggu pertama dan kedua, petugas gencar melakukan sosialisasi.
Di minggu ke ketiga dan keempat adalah masa teguran. Selama masa ini, Dishub mencatat ada 1.059 kendaraan yang ditegur dari seluruh ruas jalan yang terkena perluasan ganjil genap.
Ruas jalan yang dikenai perluasan ganjil genap yakni Jalan Jenderal S Parman mulai Simpang Tomang hingga Simpang Slipi, Jalan Jenderal MT Haryono, Jalan HR Rasuna Said, dan Jalan DI Panjaitan.
Kebijakan ini juga berlaku di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Jalan Benyamin Sueb dari Bundaran Angkasa hingga Kupingan Ancol, Jalan Metro Pondok Indah dari Simpang Kartini sampai Simpang Pondok Indah Mall, serta Jalan RA Kartini dari Simpang Ciputat Raya hingga Simpang Kartini.
(Baca juga: Sistem Ganjil-Genap Jelang Asian Games Diklaim Kurangi 20% Kemacetan)
Jakarta: Pemprov DKI Jakarta menerbitkan Peraturan Gubernur Nomor 77 Tahun 2018 tentang Pembatasan Lalu Lintas dengan Ganjil Genap selama Asian Games. Pergub itu menjadi payung hukum untuk memberikan sanksi tilang bagi pengendara yang melanggar aturan.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan, aturan tersebut mulai diberlakukan besok. Sanksi berlaku setiap hari mulai pukul 06.00 WIB hingga 21.00 WIB di sejumlah ruas jalan arteri.
"Pergub sudah diundangkan baru mulai diberlakukan besok," kata Andri saat dihubungi, Jakarta Pusat, Selasa, 31 Juli 2018.
Ia menambahkan, pihaknya juga telah memasang rambu-rambu di kawasan ganjil genap. Sejumlah ruas juga dilengkapi dengan rambu portable.
Berdasarkan kajian Dishub bersama Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, ada 50 titik yang akan dijaga petugas. Sebanyak 394 petugas akan disiagakan untuk dua shift.
(Baca juga:
Polisi Siap Beri Sanksi Pelangar Ganjil Genap)
Sebelumnya, kebijakan ini sudah dilakukan uji coba sejak 2 Juli hingga 31 Juli 2018. Pada minggu pertama dan kedua, petugas gencar melakukan sosialisasi.
Di minggu ke ketiga dan keempat adalah masa teguran. Selama masa ini, Dishub mencatat ada 1.059 kendaraan yang ditegur dari seluruh ruas jalan yang terkena perluasan ganjil genap.
Ruas jalan yang dikenai perluasan ganjil genap yakni Jalan Jenderal S Parman mulai Simpang Tomang hingga Simpang Slipi, Jalan Jenderal MT Haryono, Jalan HR Rasuna Said, dan Jalan DI Panjaitan.
Kebijakan ini juga berlaku di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Jalan Benyamin Sueb dari Bundaran Angkasa hingga Kupingan Ancol, Jalan Metro Pondok Indah dari Simpang Kartini sampai Simpang Pondok Indah Mall, serta Jalan RA Kartini dari Simpang Ciputat Raya hingga Simpang Kartini.
(Baca juga:
Sistem Ganjil-Genap Jelang Asian Games Diklaim Kurangi 20% Kemacetan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)
