medcom.id, Jakarta: Petugas gabungan melaksanakan apel di Lapangan Parkir Polda Metro Jaya. Apel ini terkait Operasi Penyakit Masyarakat di kawasan Kalijodo.
Anggota gabungan terdiri dari Polda Metro Jaya, TNI, dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Diperkirakan, ada sekitar 6 ribu anggota gabungan yang melaksanakan apel.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian memimpin langsung apel tersebut. Dalam amanatnya, Tito menegaskan, operasi kali ini bukan untuk menertibkan rumah-rumah di Kalijodo.
"Apel kali ini dalam rangka untuk menangani penyakit masyarakat di Kalijodo. Ini bukan operasi penertiban tempat tinggal, bukan operasi penggusuran," tutut Tito di Polda Metro Jaya, Sabtu (20/2/2016) dini hari.
Tito mengatakan, penertiban dilakukan karena kepolisian menganggap ada sejumlah pelanggaran hukum di Kalijodo. Yakni, peredaran minuman keras ilegal, senjata tajam, premanisme, dan diduga juga ada peredaran narkoba.
Kepemilikan senjata tajam, lanjut Tito, akan jadi sasaran utama operasi pagi ini. Tito mengingatkan, agar petugas memakai pendekatan yang lebih manusiawi kali ini.
"Kalau ada resistensi, jelaskan apa yang kita lakukan ini," tegas Tito.
Dalam operasi ini terdapat 600 personil TNI yang ikut ambil bagian. Sedangkan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta 2.492 personil, Satgasda 2.732 personil, dan Satgasres 700 personil. Total 6.524 personil yang bergerak menuju kawasan Kalijodo.
Seperti diketahui, rencana penggusuran Kalijodo semakin dekat. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga telah memberikan Surat Peringatan (SP) 1 ke warga Kalijodo. Penolakan untuk direlokasi juga terus terjadi. Kemarin, warga Kalijodo bahkan mendatangi Gedung DPRD DKI Jakarta untuk meminta difasilitasi berdialog dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
medcom.id, Jakarta: Petugas gabungan melaksanakan apel di Lapangan Parkir Polda Metro Jaya. Apel ini terkait Operasi Penyakit Masyarakat di kawasan Kalijodo.
Anggota gabungan terdiri dari Polda Metro Jaya, TNI, dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Diperkirakan, ada sekitar 6 ribu anggota gabungan yang melaksanakan apel.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian memimpin langsung apel tersebut. Dalam amanatnya, Tito menegaskan, operasi kali ini bukan untuk menertibkan rumah-rumah di Kalijodo.
"Apel kali ini dalam rangka untuk menangani penyakit masyarakat di Kalijodo. Ini bukan operasi penertiban tempat tinggal, bukan operasi penggusuran," tutut Tito di Polda Metro Jaya, Sabtu (20/2/2016) dini hari.
Tito mengatakan, penertiban dilakukan karena kepolisian menganggap ada sejumlah pelanggaran hukum di Kalijodo. Yakni, peredaran minuman keras ilegal, senjata tajam, premanisme, dan diduga juga ada peredaran narkoba.
Kepemilikan senjata tajam, lanjut Tito, akan jadi sasaran utama operasi pagi ini. Tito mengingatkan, agar petugas memakai pendekatan yang lebih manusiawi kali ini.
"Kalau ada resistensi, jelaskan apa yang kita lakukan ini," tegas Tito.
Dalam operasi ini terdapat 600 personil TNI yang ikut ambil bagian. Sedangkan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta 2.492 personil, Satgasda 2.732 personil, dan Satgasres 700 personil. Total 6.524 personil yang bergerak menuju kawasan Kalijodo.
Seperti diketahui, rencana penggusuran Kalijodo semakin dekat. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga telah memberikan Surat Peringatan (SP) 1 ke warga Kalijodo. Penolakan untuk direlokasi juga terus terjadi. Kemarin, warga Kalijodo bahkan mendatangi Gedung DPRD DKI Jakarta untuk meminta difasilitasi berdialog dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(DRI)