medcom.id, Jakarta: Jembatan penyeberangan orang (JPO) dibangun untuk pejalan kaki. Namun, di JPO Cengkareng, Jakarta Barat, pejalan kaki dan pengendara sepeda motor saling berebut melintas.
Pantauan Metrotvnews.com, Senin 30 November, di sepanjang Jalan Kamal Raya, Jakarta Barat, hanya ada satu JPO yang menghubungkan Kelurahan Cengkareng Barat dengan Kelurahan Cengkareng Timur. Siang hari, warga yang melintasi jembatan ini sangat ramai.
Posisi JPO berdekatan dengan Universitas Satyagama, SMKN 42, Kantor Kecamatan, dan Puskesmas Cengkareng. Namun, kenyamanan dan keamanan pejalan kaki di JPO ini sangat tidak terjamin. Sebab, pengendara sepeda motor juga menggunakan JPO ini.
Pupun Undira, 18, pejalan kaki, terpaksa berhenti sejenak mendahulukan sepeda motor melintasi JPO. Menurutnya, pengendara yang melintas menggunakan JPO sangat mengganggu pejalan kaki.
"Apalagi kalau motornya ngebut, saya jadi takut," kata Pupun saat berbincang dengan Metrotvnews.com, Senin (30/11/2015)
Mahasiswa Fakultas Ilmu Politik Universitas Satyagama ini hampir setiap hari melintasi JPO Cengkareng. Bila menggunakan kendaraan umum, perjalanan Pupun menjadi lebih jauh.
Lokasi rumah Pupun dan tempat ia kuliah hanya dibatasi ruas jalan Kamal Raya dan jalan Tol Cengkareng menuju Bandara. Keberadaan JPO Cengkareng sangat krusial bagi Pupun karena ia bisa lebih menghemat waktu dan biaya.
Sayangnya, keamanan dan kenyamanan JPO ini tidak terjamin. "Kalau sore menjelang malam gelap karena tidak ada lampunya," ujar mahasiswa semester satu ini.
Feri Fitria Kurniawati, 18, pejalan kaki, sering waswas ketika berpapasan dengan pengendara sepeda motor di JPO Cengkareng. "Bisa saja itu jambret yang lewat," ketus Feri.
Keduanya berharap pemerintah memperbaiki JPO Cengkareng untuk keamanan dan kenyamanan pejalan kaki. Seperti memasang besi untuk menghalangi sepeda motor masuk JPO, kamera CCTV, atap, dan lampu.
medcom.id, Jakarta: Jembatan penyeberangan orang (JPO) dibangun untuk pejalan kaki. Namun, di JPO Cengkareng, Jakarta Barat, pejalan kaki dan pengendara sepeda motor saling berebut melintas.
Pantauan
Metrotvnews.com, Senin 30 November, di sepanjang Jalan Kamal Raya, Jakarta Barat, hanya ada satu JPO yang menghubungkan Kelurahan Cengkareng Barat dengan Kelurahan Cengkareng Timur. Siang hari, warga yang melintasi jembatan ini sangat ramai.

Posisi JPO berdekatan dengan Universitas Satyagama, SMKN 42, Kantor Kecamatan, dan Puskesmas Cengkareng. Namun, kenyamanan dan keamanan pejalan kaki di JPO ini sangat tidak terjamin. Sebab, pengendara sepeda motor juga menggunakan JPO ini.
Pupun Undira, 18, pejalan kaki, terpaksa berhenti sejenak mendahulukan sepeda motor melintasi JPO. Menurutnya, pengendara yang melintas menggunakan JPO sangat mengganggu pejalan kaki.
"Apalagi kalau motornya ngebut, saya jadi takut," kata Pupun saat berbincang dengan
Metrotvnews.com, Senin (30/11/2015)
Mahasiswa Fakultas Ilmu Politik Universitas Satyagama ini hampir setiap hari melintasi JPO Cengkareng. Bila menggunakan kendaraan umum, perjalanan Pupun menjadi lebih jauh.
Lokasi rumah Pupun dan tempat ia kuliah hanya dibatasi ruas jalan Kamal Raya dan jalan Tol Cengkareng menuju Bandara. Keberadaan JPO Cengkareng sangat krusial bagi Pupun karena ia bisa lebih menghemat waktu dan biaya.
Sayangnya, keamanan dan kenyamanan JPO ini tidak terjamin. "Kalau sore menjelang malam gelap karena tidak ada lampunya," ujar mahasiswa semester satu ini.
Feri Fitria Kurniawati, 18, pejalan kaki, sering waswas ketika berpapasan dengan pengendara sepeda motor di JPO Cengkareng.
"Bisa saja itu jambret yang lewat," ketus Feri.
Keduanya berharap pemerintah memperbaiki JPO Cengkareng untuk keamanan dan kenyamanan pejalan kaki. Seperti memasang besi untuk menghalangi sepeda motor masuk JPO, kamera CCTV, atap, dan lampu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(TRK)