medcom.id, Jakarta: Polisi masih menunggu hasil tes tes deoxyribonucleic acid (DNA) untuk mengungkap jatidiri perampok dan pemerkosa karyawati di Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Tapi, polisi sudah mengetahui ciri-ciri pelaku.
Kapolres Jakarta Selatan Kombes Wahyu Hadiningrat mengatakan, pihaknya masih memburu pelaku sambil menunggu hasil pemeriksaan DNA sebagai petunjuk. "Barang bukti (masih) kita tunggu, seperti DNA yang belum keluar," kata Wahyu saat dihubungi, Kamis (26/11/2015).
Menurut Wahyu, sembari menunggu keluarnya tes DNA tersebut, pihaknya terus mengumpulkan keterangan saksi sebagai barang bukti. Keberadaan pelaku, kata Wahyu, masih ditelusuri.
"Kami kerja paralel, sambil menunggu (hasil tes DNA) keluar. Saya belum tahu dia melarikan diri atau tidak, kami sedang mencari keberadaannya," kata Wahyu.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar M. Iqbal menjelaskan, polisi perlu mendalami bukti-bukti yang kuat untuk menjerat pelaku.
"Tentunya ada jejak-jejak yang harus kami dalami. Ada yang diduga tetesan sperma. Ada sidik bekas kaki dan tangan dan beberapa DNA lainnya," kata Iqbal.
Menurutnya, hasil pemeriksan DNA berguna untuk mengungkap pelaku perampokan disertai dengan pemerkosaan. "Akan kami kaitkan. Waktunya kapan? Kejadiannya bagaimana? Harus kita simpulkan," ujarnya.
Sebelumnya, seorang karyawati menjadi korban perampokkan dan perkosaan di JPO Lebak Bulus, Jakarta Selatan, sekitar pukul 16.30 WIB, Sabtu 21 November.
medcom.id, Jakarta: Polisi masih menunggu hasil tes tes deoxyribonucleic acid (DNA) untuk mengungkap jatidiri perampok dan pemerkosa karyawati di Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Tapi, polisi sudah mengetahui ciri-ciri pelaku.
Kapolres Jakarta Selatan Kombes Wahyu Hadiningrat mengatakan, pihaknya masih memburu pelaku sambil menunggu hasil pemeriksaan DNA sebagai petunjuk. "Barang bukti (masih) kita tunggu, seperti DNA yang belum keluar," kata Wahyu saat dihubungi, Kamis (26/11/2015).
Menurut Wahyu, sembari menunggu keluarnya tes DNA tersebut, pihaknya terus mengumpulkan keterangan saksi sebagai barang bukti. Keberadaan pelaku, kata Wahyu, masih ditelusuri.
"Kami kerja paralel, sambil menunggu (hasil tes DNA) keluar. Saya belum tahu dia melarikan diri atau tidak, kami sedang mencari keberadaannya," kata Wahyu.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar M. Iqbal menjelaskan, polisi perlu mendalami bukti-bukti yang kuat untuk menjerat pelaku.
"Tentunya ada jejak-jejak yang harus kami dalami. Ada yang diduga tetesan sperma. Ada sidik bekas kaki dan tangan dan beberapa DNA lainnya," kata Iqbal.
Menurutnya, hasil pemeriksan DNA berguna untuk mengungkap pelaku perampokan disertai dengan pemerkosaan. "Akan kami kaitkan. Waktunya kapan? Kejadiannya bagaimana? Harus kita simpulkan," ujarnya.
Sebelumnya, seorang karyawati menjadi korban perampokkan dan perkosaan di JPO Lebak Bulus, Jakarta Selatan, sekitar pukul 16.30 WIB, Sabtu 21 November.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)