Pengungkapan lada palsu oleh anggota Polda Metro Jaya. Foto: MTVN/Ilham Wibowo
Pengungkapan lada palsu oleh anggota Polda Metro Jaya. Foto: MTVN/Ilham Wibowo

Beda Lada dan Ketumbar Asli dengan Palsu

Ilham wibowo • 10 Maret 2016 13:16
medcom.id, Jakarta: Lada dan ketumbar palsu diduga beredar di pasar di wilayah Jabodetabek. Namun, tetap ada perbedaan lada dan ketumbar asli dengan palsu.
 
Peneliti Balai Pascapanen Kementerian Pertanian Ernani mengatakan, bau lada dan ketumbar asli dan berkualitas baik sangat menyengat. Menurutnya, dari segi warna, lada dan ketumbar yang asli tidak bersih mengkilat.
 
"Secara kasat mata memang nampak terlihat sama. Lada dan ketumbar asli warnanya agak pekat. Sementara yang palsu nampak bening," kata Ernani di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (10/3/2016).

Ernani menuturkan, lada dan ketumbar asli akan cepat membusuk bila tidak dicampur bahan kimia. "Kemudian mudah pecah, dan akan rusak sekitar satu bulan," kata dia.
 
Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya menangkap seseorang berinisial E di pergudangan Kosambi Permai, Kosambi, Kabupaten Tangerang. E mengolah dan mengedarkan lada dan ketumbar yang sudah dicampur bahan kimia.
 
Kasubdit Industri Perdagangan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya AKBP Agung Marliyanto menuturkan, bahan kimia yang digunakan pelaku berbahaya. Jenisnya H2O2 (hidrogen peroksida) dan NaHCO3 (sodium bicarbonate).
 
"Tujuannya untuk meningkatkan nilai kualitas dari lada dan ketumbar tersebut, namun dengan cara yang tidak dibenarkan," tuturnya.
 
Menurutnya, bahan kimia yang digunakan pelaku telah melampaui ambang batas. Sehingga dapat menyebabkan gangguan kesehatan jangka pendek maupun jangka panjang bagi konsumen.
 
"Dikhawatirkan apabila ini dikonsumsi masyarakat, ini akan berbahaya bagi kesehatan, apakah iritasi di bagian lambung, perut kembung yang sifatnya ringan atau kalau sampai ambang batas sering dikonsumsi, bisa mengakibatkan sakit serius," ucapnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan